Edutek  

Orang Tua ‘Cerewet’ Ternyata Bisa Cerdaskan Bayi

TUMBUH kembang anak dimulai sejak dalam kandungan, dan tahun-tahun awal (usia 0-1 tahun) adalah adalah pondasi untuk menopang perkembangan anak selanjutnya. Semua aspek tumbuh kembang dipengaruhi oleh faktor genetis dan lingkungan. Seberapa besar pengaruh masing-masing faktor juga berlaku perinsip individual differences, karena perkembangan otak bayi pada tahun pertama pun berbeda satu sama lain.

Salah satu hal yang paling berkontribusi besar dalam pembentukan kecerdasan anak adalah stimulasi, terutama yang dilakukan orang tua. Beberapa stimulasi yang bisa dilakukan untuk membentuk otak bayi yang cerdas diantaranya adalah dengan menjadi orang tua ‘cerewet’ atau aktif berbicara dengan bayi, tentu dengan kata-kata yang baik dan penuh kasih sayang.

Semua perkataan yang didengarnya akan direkam dalam ingatannya dan pada saatnya nanti ketika motorik oral atau bicaranya matang, akan berpengaruh pada perkembangan bicara si anak. Di sampingitu, suara ayah-bunda dan ekspresi positif orang dewasa lain yang paling sering ditangkapnya akan membuat ‘bonding’ dan ini penting untuk ‘trust bilding’ (membangun kepercayaan). Senyum saat menatapnya dan pada saatnya dia akan membalas senyum anda untuk pertama kalinya. Ini adalah sinyal yang baik untuk membangun konsep diri yang positif, perasaan diterima atau disayangi dan ini nanti menjadi modal percaya dirinya di tahapan selanjutnya.

Dalam pembentukan otak bayi yang cerdas, orang tua juga perlu melatih diri agar lebih peka mengenali setiap ekspresi bayi. Setiap ekspresinya adalah caranya berkomunikasi untuk menyampaikan pesan. Cara dia menangis karena lapar akan berbeda dengan karena ngompol. Kecepatan respon yang tepat tentu akan berpengaruh pada kenyamanan bayi dan ini penting bagi perkembangan emosiaonalnya. (fin)

Redaktur: Rudi F

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Powered by rasalogi.com