Baru Ditemukan, Goa di Kawasan Pindul Keluarkan Gas Beracun

GUNUNGKIDUL – Desa wisata Bejiharjo, Kecamatan terus bermunculan goa-goa baru. Beberapa waktu lalu muncul goa Sriti, kini warga kembali menemukan goa baru, Kamis (05/12/2013). Tetapi goa tersebut masih mengeluarkan gas yang mengakibatkan sesak nafas.

Penemuan goa baru tersebut bermula ketika skretariat Desa Wisata Bejiharjo (Dewa Bejo) hendak membuat lahan parkir. Saat backhoe mengepras bukit, terdengar suara menggema.

“Awalnya ada suara bergema di dalam bukit. Setelah batu besar itu hancur nampak lorong, mirip mulut goa,” kata Murdiyono operator backhoe, Jum’at (06/12/2013).

Mengetahui itu, kata Murdiyono, ia segera memberhentikan pengeprasan bukit dan memberitahu adanya lorong tersebut kepada pemilik tanah Paijan (57) warga Dusun Gelaran 1, Bejiharjo, Karangmojo.

“Pemilik tanah dan beberapa pemandu Goa Pindul kemudian masuk ke dalam lorong tersebut,” katanya.

Paijan mengaku hanya masuk ke dalam goa sepanjang belasan meter saja. Sebab, goa masih mengeluarkan gas yang mengakibatkan sesak nafas.

“Diperkirakan goanya mempunyai panjang puluhan meter. Tapi kami belum berani masuk ke dalam karena masih ada gasnya,” kata Paijan.

Paijan mengatakan, di dalam goa terdapat banyak batu raksasa yang berdekatan. Dijarak kurang lebih 50 meter terdapat ruang yang cukup luas.

“Terlihat ada ruang seukuran lapangan badminton. Stalagtitnya juga masih aktif, karena masih meneteskan air,” katanya.

Dikonformasi terpisah, Kepala Bidang Pengembangan Produk Wisata Dinas Kebudayaan dan Kepariwisataan (Disbudpar) Gunungkidul, Hari Sukmono mengatakan, setelah lokasi parkir selesai dikerjakan, dinas akan melakukan penelitian terhadap gua yang baru saja ditemukan.

“Kalau layak sebagai tempat wisata, akan dibuka untuk menambah destinasi wisata di Desa Bejiharjo,” pungkasnya. (dit)

Redaktur: Azwar Anas

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Powered by rasalogi.com