Daging Ayam Naik, Omset Penjualan Justeru Meningkat 5%

YOGYAKARTA – Menjelang Hari Raya Natal dan Tahun Baru 2014, harga daging ayam di pasar Kota Yogyakarta mengalami kenaikan. Kenaikan dipicu karena harga ayam hidup per-ekor yang awalnya Rp15.000, sekarang menjadi Rp15.800 per-ekor.

Tetapi naiknya harga tidak menyurutkan minat para konsumen untuk membeli. Para pedagang mengaku, sudah 2 hari daging ayam yang mereka jual selalu habis dan akhirnya menaikan omset penjualan sebanyak 5%.

“Melihat kejadian beberapa waktu lalu, jika harga daging ayam mengalami kenaikan, tingkat penjualan turun dan mengalami kerugian. Sekarang keadaan menjadi terbalik, saya menjual daging ayam yang awalnya Rp 24.000 menjadi Rp 26.000 per-kilo, konsumen tetap membeli dan tidak mengeluh.

Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa biasanya dagangan saya tersisa 2 ekor, sekarang habis terjual. Selain itu, omset yang saya dapat meningkat 3-5 persen per-harinya,” ujar pedagang daging ayam Pasar Sentul, Ny. Purwanti kepada jogjakartanews.com, Minggu (22/12/2013).

Hal yang sama juga dialami pedagang daging ayam Pasar Lempuyangan, Ny. Bambang. Dirinya mengaku, sudah 3 hari tingkat kebutuhan konsumen terhadap daging ayam mengalami peningkatan. Hal itu dibuktikan banyaknya konsumen, yang membeli barang dagangannya dengan jumlah besar. (ynr)

Redaktur: Azwar Anas

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Powered by rasalogi.com