Gus Coy: Perobekan Poster Caleg PKB Oleh Gusdurian, Wajar

JAKARTA – Kasus perobekan poster dan baliho para Calon Legislatif (Caleg) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) oleh pendukung fanatik mantan Presiden RI, (alm) KH Abdurahman Wahid (Gusdur), di wilayah Jawa Timur dianggap wajar oleh Mantan politisi PKB Effendy Choirie. Ketua Umum Forsi-NU (Forum Silaturahmi Politisi NU) ini menila tindakan gusdurian menyusul protes putrid sulung Gusdur, Yenny Wahid atas penggunaan foto Gus Dur dan semboyan ‘PKB Penerus Perjuangan Gus Dur’ yang dipakai oleh PKB pimpinan Muhaimin Iskandar, bisa dimaklumi.

Menurut politisi yang akrab disapa Gus Coy itu, protes Yenny itu dimaksudkan untuk meluruskan sejarah. “Sejarah tidak bisa dihapus bahwa Gus Dur adalah pendiri PKB. Tetapi oleh Muhaimin Iskandar, Gus Dur disingkirkan dari PKB,” ujar Gus Coy seperti dikutip Sayangi.com, Rabu (25/12/2013).

Gus Coy menambahkan, sikap otoritarian Muhaimin tidak hanya menyingkirkan Gus Dur dari PKB tetapi juga ‘menutup pintu’ bagi keluarga Gus Dur untuk masuk PKB. “Jadi mbak Yenny bukan sekadar melarang PKB menggunakan foto Gus Dur, tetapi mengingatkan kepada publik bahwa PKB pimpinan Muhaimin saat ini tidak ada hubungan sama sekali dengan Gus Dur. Karena Gus Dur telah dicampakkan dari PKB dan dihilangkan perannya sampai Gus Dur wafat,” tambah Gus Coy.

Gus Coy menyatakan mendukung penuh sikap yang diambil Yenny. Gus Coy juga bisa memahami kalau di Jawa Timur banyak pengikut Gus Dur yang tidak rela gambar mantan Presiden RI itu dipakai untuk kampanye caleg-caleg PKB. “Di Jawa Timur banyak pengikut Gus Dur yang marah, merobek-robek sepanduk PKB yang memasang foto Gus Dur. Saya memaklumi tindakan mereka,” lanjut Gus Coy.

Sekadar mengingatkan, jaringan komunitas pecinta Gus Dur atau yang biasa disebut ‘Gusdurian’ Jawa Timur memprotes sikap para politisi yang memanfaatkan nama Gus Dur. Gusdurian tak terima Gus Durdijadikan gambar, tulisan bahkan video oleh para caleg agar menang di Jawa Timur.
Koordinator Jaringan Gusdurian Jatim, Aan Anshori dengan tegas meminta para Caleg maupun partai mengedepankan prinsip etis dengan tidak sembarangan mencantumkan gambar, tulisan, atau video yang berkaitan dengan sosok Gus Dur.

Dia mengatakan kondisi itu membuat resah keluarga serta para pecinta Gus Dur, sebab penggunaan nama Gus Dur diindikasikan hanya sebagai pencitraan banyak partai politik untuk menarik simpatik publik.

Bahkan, diindikasikan para calon legislatif tersebut tidak meminta izin kepada keluarga untuk memasang sosok Gus Dur, sehingga pihaknya meminta agar alat peraga kampanye yang menggunakan sosok Gus Dur tanpa seizin keluarga Ciganjur agar ditarik. (lia)

Redaktur: Aristianto Zamzami

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Powered by rasalogi.com