Malam Pergantian Tahun, Mulai Pukul 21.00 Malioboro Diseterilkan dari Kendaraan

YOGYAKARTA – Ruas jalan kawasan Malioboro yang menjadi pusat keramaian di malam tahun baru tetap akan dibuka untuk umum, hal ini justru berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya di mana pada saat malam pergantian tahun ruas jalan ini ditutup.

Kepala UPT Malioboro, Syarif Teguh menjelaskan, terkait persiapannya menyambut tahun baru bagi para pengunjung yang datang di kawasan Malioboro jalan tersebut tetap akan dibuka bagi para pengendara roda dua maupun empat.

“Biasanya para pengunjung yang ingin melepas tahun baru di Malioboro dengan berjalan kaki,” ujarnya Senin (30/12/2013). Hal itu yang menjadi salah satu alasan jalan di kawasan Malioboro perlu disterilkan dari kantong-kantong parkir walupun jalan Malioboro dibuka.

Pihaknya juga telah menyiapkan kantong-kantong parkir di beberapa titik jalan seperti jalan Abu Bakar Ali, Pasar Sentir, dan belakang Hotel Mutiara.

“Kami akan melakukan seterilisasi kantong parkir yang berada di kawasan Malioboro selepas pukul 9 malam dengan petugas gabungan dari Dinas Perhubungan Yogyakrta (Dishub), Jogoboro, Kepolisian dan dibantu oleh komunitas parkir kawasan Malioboro,” jelasnya.

UPT Malioboro sendiri juga telah menyiapkan hiburan jelang malam tahun baru, di antaranya pasar Skaten, Wayang di Dinas Pariwisata DIY serta berbagai macam hiburan lain yang disediakan.

Para pedagang kaki lima di kawasan Malioboro juga dilarang untuk melakukan bongkar muat grobak sebelum pukul 02.00 dinihari, karena menurutnya hal itu sudah dikonsep dengan matang untuk pesta tahunan ini.

Sementara itu, Ditlantas Polda DIY juga berupaya melakukan rekayasa arus lalu lintas untuk meminimalisir kemacetan di pusat keramaian khususnya di kawasan Malioboro hingga Titik Nol Kilometer yang biasanya menjadi titik kumpul jelang malam pergantian tahun.

“Untuk mengantisipasi hal yang tidak di inginkan UPT Malioboro bekerjasama dengan instansi terkait dalam proses pengamanan malam pergantian tahun di antaranya 30 personil dari Linmas, 40 personil Jogoboro, 30 personil Dinas perhubungan Kota Yogyakarta, 60 personil Dintib, dan 15 personil dari dinlopas,” tambah Syarif. (war)

Redaktur: Azwar Anas

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Powered by rasalogi.com