YOGYAKARTA – Geger pasca Pemilu Legislatif (Pileg) 2014 terjadi di DIY. Peristiwa tersebut berupa pemukulan antartim sukses salah satu Calon Legislatif Parpol. Pemukulan diduga terjadi lantaran Gunawan (korban) melaporkan dugaan adanya money politic yang terjadi di Gunungkidul ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) DIY dua hari yang lalu. Lantaran melaporkan tersebut, disinyalir menjadi pemicu terjadinya pemukulan tersebut.
Berdasarkan keterangan Komisioner Bawaslu DIY, Sri Rahayu Werdiningsih, pihak Bawaslu DIY memang memanggil korban yang berstatus sebagai pelapor bersama tiga orang sebagai saksi untuk dimintai klarifikasi. Hanya saja, lanjut Sri, sesampainya di depan Kantor Bawaslu DIY, korban sudah dicegat oleh seseorang dan langsung terjadi pemukulan.
“Selesai terjadi pemukulan korban langsung pergi. Kabarnya untuk melakukan visum ke rumah sakit,” kata Sri kepada wartawan, Sabtu (19/4/2014) sore.
Keterangan serupa juga diberikan Kapolresta Yogyakarta, Kombespol Slamet Santoso. Slamet mengutip keterangan dari saksi, kalau korban sesampainya di depan Kantor Bawaslu DIY langsung dihadang seseorang dan langsung dipukul. Pemukulan dilakukan pelaku dengan tangan. Melihat hal tersebut, kata Slamet, petugas Bawaslu DIY yang berada di dekat tempat kejadian langsung melerainya.
“Setelah petugas (polisi) datang, pelaku sudah melarikan diri,” kata Slamet. Untuk saat ini, lanjut Slamet, pihaknya masih akan mendalami terjadinya pemukulan tersebut. “Kabarnya karena masalah hutang-piutang,” tambahnya.
Dihubungi secara terpisah melalui telepon seluler, Gunawan sebagai korban mengatakan kalau dirinya dipukul oleh Totok dan terkena di bagian pelipis. Gunawan menjelaskan kalau hubungannya dengan pelaku, “Sesama tim sukses,” katanya dengan terburu-buru menuju Polresta Yogyakarta. (kim)
Redaktur: Azwar Anas
