Anies Baswedan Bisa Jadi ‘Kuda Hitam’ dalam Pilpres

JAKARTA – Perolehan suara 10, 19 persen membuka peluang bagi Partai Demokrat untuk membuat terobosan baru. Sejumlah pihak mendorong Demokrat mengajukan Anies Baswedan sebagai langkah terobosan baru tersebut. Sebab, Anies dinilai bisa menjadi kuda hitam yang mampu menyaingi Jokowi dan Prabowo saat ini.

“Terobosannya bukan merapat pada salah satu kubu besar, tapi mencalonkan tokoh baru yang menggambarkan terobosan politik. Jika Demokrat berani mencalonkan Anies, itu membuktikan, Demokrat tidak terpaku pada satu sosok populer,” kata Peneliti senior J. Kristiadi.

Pakar Hukum Tata Negara, Refly Harun seperti mengamini pernyataan Kristiadi. Menurutnya semakin banyak calon akan semakin baik. Apalagi jika muncul calon ketiga.
“Saat ini masyarakat seperti sudah terbelah kalau tidak Jokowi ya Prabowo. Seandainya muncul calon ketiga itu lebih baik karena masyarakat punya banyak pilihan,” katanya kepada wartawan, belum lama ini.

Anies dinilai oleh Refly merupakan calon ketiga yang tepat karena berpeluang menjadi kuda hitam. Apalagi saat ini, Jokowi dan Prabowo sedang ribut soal negative campaign sampai lupa mengampanyekan gagasan yang ingin dibawa.

“Itu celah sebenarnya. Kalau Demokrat berani ajukan Anies Baswedan akan menarik perhatian publik. Bukan tidak mungkin namanya mencuat di antara pertarungan dua nama besar Jokowi dan Prabowo saat ini,” jelas dia.

Peneliti senior Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) Djayadi Hanan juga setuju bila Anies disebut sebagai sosok yang potensial. Sebab, Anies muda, pintar, berkarakter, segar dan bebas dari masa lalu serta mampu merumuskan visi yang jelas dan konkret untuk masa depan Indonesia.

“Memang elektabilitas masih kecil. Tapi, layak sebagai calon alternatif,” tukasnya.

Sementara itu, dikalangan internal Demokrat, Anies juga dikenal sebagai capres yang menggigit. Nama Anies dinilai cukup kompeten untuk menjadi penanding Jokowi dan Prabowo yang diprediksi bersaing sengit di Pilpres. Susilo Bambang Yudoyono berpotensi mengusung capres alternatif dari peserta konvensi PD.

“Anies termasuk yang nyetrum,” kata Wakil Sekjen PD Ramadhan Pohan di Gedung DPR, Senayan, Jakarta. (lia)

Redaktur: Rudi F

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Powered by rasalogi.com