SLEMAN – Pameran
kesenian rutin yang diadakan setiap tahun, ARTJOG 2014 kali ini akan mengusung
tema perpolitkan Indonesia. Dengan mengangkat tema Legacies of Power ARTJOG siap meriahkan peristiwa besar yaitu, Pemilihan Umum.
Kurator
ARTJOG 2014, Bambang Toko mengatakan, pertemaan itu tentunya akan mempengaruhi
komposisi karya seni yang akan ditampilkan. Seniman diberi kebebasan untuk
menafsirkan kata legacy menjadi sebuah karya seni.
“Legacy bisa berarti kepemimpinan, tetapi di tangan seniman, tentu hal ini tidak termaknai
secara harfiah saja,” ujarnya Jumat (6/6/2014).
ARTJOG
dikenal sebagai wadah yang unik untuk para seniman lokal maupun internasional yang tidak hanya mendorong tetapi juga mengapresiasi karya seni yang berkualitas.
Bambang menambahkan, ARTJOG tahun ini akan menampilkan 137 karya dengan
menghadirkan 103 seniman.
ARTJOG 2014
yang merupakan acara tahunan ke-7 ini akan diselenggarakan mulai besok (7-22/6/2014)
di Taman Budaya Yogyakarta. Sejak dimulai
debutnya pada 2008, ARTJOG termasuk pentas seni yang banyak mendapat atensi
dari pemerintah, pemilik galeri, penyelenggara museum, para kurator, dan bahkan
para pelajar.
“Itu yang
membuat kami harus terus memperbarui ide dan mendorong para seniman agar lebih
prduktif,” tambah Bambang.
Jika pada ARTJOG
sebelumnya pengunjung bisa masuk dan melihat karya seni dengan gratis, pada
ARTJOG 2014 ini, Bambang mengatakan, pihak panitia akan mematok tarif masuk
sebesar Rp.10.000 per orang. “Itu
sebagai penghargaan lebih untuk seniman dan sebagai bukti kontribusi para
penikmat seni,” tandasnya.
Bambang menambahkan
dalam ARTJOG kali ini, salah satu karya seni yang akan dipamerkan adalah lukisan
seniman kondang Yogyakarta, Joko Pekik. Karya Joko Pekik yang dipamerkan
berjudul Go To Hell Crocodile. “Seperti apa lukisan yang ditaksir senilai Rp 6
Milyar tersebut, silakan kunjungi ARTJOG,” pungkasnya. (war)
Redaktur:
Rudi F
