Ruwat Amin Rais, Pametri Dilaporkan ke Polda DIY

YOGAKARTA Pengurus Dewan Pimpinan Wilayah Barisan Muda Penegak Amanat Nasional (BMPAN) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) bereaksi keras atas tindakakan Paguyuban Masyarakat Pelestari Tradisi (Pametri) yang melakukan aksi Ruwatan kepada Ketua Majelis Pertimbangan Partai (MPP) Dewan Pimpian Pusat Partai Amanat Nasional (DPP PAN), Amin Rais.

Menurut Ketua BMPAN DIY, Damba Aktivis, perbuatan Pametri tersebut kategori perbuatan melanggar hukum karena mengandung Fitnah, penghinaan dan pencemaran nama baik kepada Amin Rais.

“Adanya ungkapan bahwa Pak Amin Rais sebagai Sengkuni politik, dalam aksi ruwatan itu jelas merupakan fitnah,” katanya saat dihubungi wartawan, Sabtu (18/10/2014).

Dikatakan Damba, Amin Rais dikenal sebagai Bapak Reformasi. Selain itu, sumbangsih Amin rais terhadap bangsa dan Negara juga sudah terbukti. Jabatan penting lembaga tertinggi Negara yaitu sebagai Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) pernah diemban Amin Rais.

“Apa maksudnya sengkuni politik? Pernyataan itu jelas tidak berdasar,” tukasnya.

Oleh karenanya, kata Damba, pihaknya melaporkan Pametri yang dikoordinatori oleh Agus Sunandar ke Polda DIY, Sabtu (18/10/2014) sore sekitar pukul 17.00 ke Polda DIY. Menurutnya laporan sudah diterima oleh petugas Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polda DIY.

“Petugas berjanji akan segera memproses laporan kami,” ujarnya.

Dalam laporannya Damba juga menyertakan bukti-bukti berupa lampiran berita dari beberapa media cetak dan media online yang mengutip statemen-statemen Koordinator aksi, Agus Sunandar.

Sekadar mengingatkan, Pametri Yogyakarta mendatangi rumah salah satu pendiri Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais, di kediamannya Sawitsari, Condongcatur, Depok, Sleman, Kamis (16/10/2014) lalu.

Mereka datang dengan mengenakan pakaian adat Jawa dan membawa ubo rampe (sesaji) untuk menggelar ritual ruwatan untuk Amin dan para wakil rakyat yang dinilai bersikap sebagai “Sengkuni”, yaitu tokoh yang dikenal licik dan penghasut di dunia wayang.

Koordinator aksi, Sunandar mengatakan sebagai negarawan, sikap Amin Rais dinilai sudah melenceng dan telah mengingkari semangat reformasi.

“Jadi, kami ke sini untuk ‘meruwat’ Pak Amin Rais agar kembali bersih,” ujarnya kepada wartawan waktu itu.

Rombongan belasan orang tersebut menggelar ruwatan sekitar 30 menit di luar pagar rumah Amin dengan pengamanan petugas kepolisian. Aksi ruwatan kemudian dilanjutkan dengan menggelar wayangan sederhana di kawasan Tugu Pal Putih atau Tugu Jogja. (ian/kontributor)

Redaktur: Rudi F

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Powered by rasalogi.com