JAKARTA – Pemerintah bertekad melakukan migrasi pegawai di lingkungan BNP2TKI untuk mengisi fungsi perlindungan pada kantor-kantor di daerah. Hal tersebut disampaikan kepala BNP2TKI Nusron Wahid kepada seluruh staf di BNP2TKI dalam acara Silaturahim Kepala BNP2TKI Bpk. Nusron Wahid dengan seluruh Pejabat dan Staf bertema Membangun Komitmen Bersama Mencapai Kinerja Terbaik dan Citra Positif Sebagai Lembaga Pelayanan Publik di Jakarta, Senin (09/03/2015.
“Hal ini penting dilakukan untuk memberikan percepatan dan optimalisasi pelayanan dan penempatan dan perlindungan TKI,” pungkas Nusron.
Tekad tersebut diakui bagian teknis dari 9 (sembilan) program rencana aksi BNP2TKI. Sembilan program rencana aksi tersebut yaitu: Pertama, Reformasi tata kelola penempatan/bisnis model, perubahan proses bisnis penempatan TKI harus diubah alurnya, yang semula berdasarkan permintaan tapi sekarang harus disiapkan dulu supply nya.
Kedua, Perbaikan cost of structure / struktur biaya TKI; Ketiga, Sumber Pembiayaan yang murah; Keempat, cash less transaction (Non Tunai); Kelima, Perubahan struktur kelembagaan; Keenam, Early Warning System; Ketujuh, Unit Inteligence untuk TPPO; Kedelapan, Standar Advokasi bagi TKI; Kesembilan, Pemberdayaan TKI. (Why)
Redaktur: Yudi
