Gus Ubaid Kini Dukung Berdirinya Semen Indonesia di Rembang

REMBANG – Gus Ubaid di depan warga Ring 1 menyampaikan dirinya mendukung kehadiran pabrik Semen Indonesia di Rembang. Pendirian pabrik Semen Indonesia di Rembang dikatakan, membuka banyak peluang pada masyarakat. Harapannya, berdirinya pabrik Semen Indonesia di Rembang, akan banyak hal yang dapat disentuh seperti hadirnya Rumah Sakit, pemajuan prasarana pendidikan.

“Paling utama adalah tempat ibadah. Yaitu masjid,” tegas Gus Ubaid di kediamannya di Pondok Pesantren Darul Ulum Pamutang Rembang, Sabtu sore (28/03/2015).

Hal tersebut disampaikan Gus Ubaid saat menerima kunjungan warga Ring 1. Warga Ring 1 merupakan warga dari lima desa yang mengelilingi lokasi berdirinya pabrik Semen Indonesia di Rembang. Lima desa tersebut yaitu Desa Tegaldowo, Pasucen, Timbrangan, Kadiwono, dan Kajar.

Gus Ubaid juga menyampaikan kepada warga Ring 1 apabila pabrik Semen Indonesia telah berdiri agar memiliki Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang secara keorganisasian diisi oleh warga Ring 1 itu sendiri. Menurutnya, agar tidak ada pihak-pihak dari luar yang mengadvokasi atau turut campur dengan mereka.

“LSM yang kepengurusannya dari warga Ring 1 itu, dan tanpa ada campur tangan orang luar,” tegasnya.

Dadang, salah satu warga Ring 1 asal Timbrangan, Gunem, Rembang, yang turut bersilaturahmi ke kediaman Gus Ubaid, mengatakan silaturahmi ke Gus Ubaid memberi spirit tersendiri. Diakuinya, selama ini dirasakan ada pihak yang turut campur tangan seperti doktrin tertentu yang dimasukan melalui advokasi terhadap warga Ring 1.

Ia menjelaskan, dengan doa dan dukungan Gus Ubaid akan berdirinya pabrik Semen Indonesia juga kian memantapkan warga Ring 1 untuk menentukan pilihannya sendiri, tidak terpengaruh doktrin oleh kalangan yang berkepentingan.

“Sebagaimana disampaikan Gus Ubaid. Demi kemaslahatan. Semoga keistikomahan kita sebagai warga terjaga dengan doa dari para ulama seperti KH. Maemun Zubair, Gus Wahyu NH Aly, cucu Pendiri NU Lily Wahid, termasuk beliau Gus Ubaid,” ujarnya. (Pr/Hr)

Redaktur: Herman W.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Powered by rasalogi.com