Beda Sikap Jokowi dan JK Soal Kisruh Menpora-PSSI

YOGYAKARTA – Kisruh yang terjadi antara Menpora dan PSSI akhirnya sampai juga ke pucuk pimpinan, Presiden dan Wakil Presiden. Jika Presiden Jokowi dari awal cenderung menyerahkan sepenuhnya pada Menpora, Wakil Presiden Jusuf Kalla langsung memberikan sikap yang lebih tegas, meminta Menpora untuk mencabut SK pembekuan terhadap PSSI demi agar sepakbola Indonesia tetap berjalan dengan baik serta bisa berkompetisi di ajang Internasional, alias terhindar dari sanksi FIFA.

“Perbedaan sikap yang ditunjukkan keduanya menjunjukkan karakter kepemimpinan masing-masing. Jokowi kita tahu sejak awal menjadi presiden cenderung menyerahkan semua urusan pada mentri-mentrinya. Jokowi juga tidak mau tahu jika suatu hal terjadi di wilayah kementrian, serta tak jarang menyalahkan mentrinya atas tindakan yang dianggap berdampak buruk pada pemerintahannya,” pungkas pengamat Rezim Watch Yogyakarta, Ubaidillah, Selasa (26/05/2015).

“Sementara JK merupakan pemimpin yang berani mengambil resiko. Tindakan JK yang meminta langsung Menpora untuk mencabut SK pembekuan terhadap PSSI jelas penuh resiko. Banyak orang yang setuju dengan pembekuan terhdap PSSI, tapi JK berani ambil sikap demi suatu hal yang dianggap baik. Bagi saya sebagai rakyat biasa, pemimpin seperti ini lah yang patut diapresiasi,” lanjut Ubai.

Hingga saat ini, Menpora tampak “bingung” mengambil tindakan atas sikap yang ditunjukkan Jokowi dan JK. Jika mempertimbangkan sikap yang ditunjukkan Jokowi jelas pembekuan terhadap PSSI lanjut terus sekalipun sanksi FIFA sudah mengancam pada 29 Mei mendatang. Sebab sejak awal Menpora kuekueh ingin membenai sepakbola dengan membekukan PSSI dan mengambil alih segala wewenangnya untuk kemudian ditangani Tim Transisi. Bahkan Menpora sendiri mengaku tidak takut dengan sanksi FIFA.

Sebaliknya, jika mempertimbangkan sikap JK yang sudah jelas menginginkan agar Menpora mencabut SK pembekuan terhadap PSSI, harusnya hari ini Menpora sudah mengkonfirmasi secara tegas terkait nasib SK tersebut. Tetapi nyatanya, permintaan JK dijawab oleh Menpora bahwa permintaan JK hanya sebuah opsi, meskipun JK sudah mengatakan sebelumnya telah menemui kata sepakat.

“Saya sedikit komentari itu ya, dalam hal ini menpora tampaknya bingung. Sikap yang ditunjukkan Jokowi jelas lebih diinginkan Menpora, namun saya pikir Menpora juga sudah mulai gelisah terhadap sanksi FIFA sehingga permintaan JK juga tampak dipertimbangkan, apalagi putusan sela PTUN jelas memaksa Menpora untuk setidaknya menunda SK dan mengembalikan kepengurusan PSSI.” tukas Ubai. (Ning)

Redaktur: Rudi F.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Powered by rasalogi.com