28 Nama Anggota DPR Masuk Daftar Mafia Banggar, Besok Disetor ke KPK

JAKARTA – Indikasi adanya mafia anggaran di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) tercium BANGGAR Watch. Kuat dugaan RAPBN 2016 rawan dijebol oleh para mafia anggaran di DPR. Terlebih, jumlahnya tidak tanggung tanggung hingga berkisar hingga Rp 1042,6 Triliun.

“Patut diduga telah ada praktek bagi-bagi kavling anggaran pada RAPBN 2016, yang terdiri dari sektor Infrastruktur ,Pendidkan ,Kesehatan,Transmigrasi ,Proyek Pembangkit Listrik,pengadaan alat alat pertanian Dan Pupuk  serta  Migas. Kami sudah menemukan indikasi yang cukup kuat,”  ujar Direktur Eksekutive BANGGAR Watch, Fahmi Hafel, dalam keterangan pers yang diterima jogjakartanews.com.

Dikatakan Fahmi, BANGGAR Watch mengendus adanya permainan oknum-oknum anggota DPR terkait proyek-proyek tersebut. Menurutnya, semua proyek disektor tersebut sudah diatur baik jumlah pagu dan pemenangnya serta anggota DPR RI yang menjadi goal getter nya proyek proyek tersebut ,baik pengadaan barangnya maupun pembangunannya.

“Dalam proyek proyek tersebut terjalin kerjasama yang rapih antara kontraktor ,supplier dan petinggi Departemen serta Kepala dinas didaerah dan Kepala daerah ,yang dikomandoi oleh konsultan proyek  yang ditunjukan oleh oknum  anggota DPR RI yang ada di Banggar ,” ujarnya.

Fahmi menandaskan rencananya besok,  Selasa(27/10/2015) akan menyerahkan nama-nama Anggota DPR RI yang ditengarai menjadi ‘monster’ Penyusunan RAPBN 2016 yang mencurigakan di berbagai sektor proyek yang akan digulirkan tersebut.

“Setidaknya ada 28 nama anggota DPR dari 10 Parpol yang akan kami setor ke KPK besok,” imbuhnya.

Adapun inisial nama-nama anggota DPR RI yang diduga menjadi koordinator lapangan Mafia Anggaran di DPR yang akan dilaporkan ke KPK adalah sebagai berikut:

Golkar ( ANS, AKOM, MN, RJKI, RBAE)
Partai Gerindra ( RIZ, BH,WiZ, IBPS )
PPP (INR ,ID)
PDIP ( OLD, NS ,SHN,WK)
PKS  ( HABA, SKT)
P.Demokrat ( DUJ, EZA )
PKB ( HCC , BN )
PAN ( HJJ, IRS, ANQ)
NASDEM ( AT , ESR, RC)
HANURA ( DYL )

Banggar Watch juga meminta masyarakat ,LSM, dan Ormas, turut mengawasi pengunaan APBN 2016 yang tepat sasaran dan bersih dari segala peyelewengan. Pengunaan APBN yang benar dan tepat, kata dia, akan memberikan kesejahteraan bagi masyarakat.

“Ini sesuai sasaran serta prioritas pembangunan yang tertuang dalam konsep Nawacita dan Trisakti,” pungkas Fahmi Hafel dalam pers rilisnya. (pr*)

Redaktur: Rizal

*Isi dan komentar dalam berita tanggunggungjawab pengirim pers rilis.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Powered by rasalogi.com