Tak Hanya Tambah Pasokan Listrik, PLN Bakal Terapkan Smart Grid

YOGYAKARTA – Ketersediaan listrik untuk masyarakat di seluruh Indonesia saat ini sudah 88%. Namun pemerintah memprogramkanagar  kebutuhan listrik bisa tercukupi 100%, sehingga PT PLN (Persero) akan berupaya menambah kapasitas hingga 80.000 megawatt (MW).

“Masih 12% masyarakat Indonesia yang belum menikmati layanan listrik. Kekurangan pasokan listrik ada di Indonesia timur,” ungkap Direktur Coorporate Planning PT PLN Nicke Widyawati dalam Konferensi Nasional Smart Grid Indonesia 2016 yang digelar oleh Prakarsa Jaringan Cerdas Indonesia (PJCI) di Kampus UGM Yogyakarta, Kamis (28/07/2016).

Pihaknya mengaku akan terus berbenah dengan menyediakan sarana pendukung agar ketersediaan listrik mencukupi. Untuk penambahan kapasitas 80.000 megawatt, PLN menargetkan dalam waktu 10 tahun kedepan akan terpenuhi.

“Saat ini kapasitas yang dimiliki PLN baru 50.000 megawatt,” katanya.

Percepatan penambahan kapasitas, kata dia, dibarengi dengan pembangunan jaringan, gardu induk, transmisi, dan lainnya agar semua daerah bisa teraliri listrik.

Menurut Nicke, Beberapa tempat di Yogyakarta yang belum teraliri listrik bukan disebabkan karena pasokan listrik yang belum terpenuhi, namun masalah jaringan yang belum menembus wilayah tersebut. PT.PLN terus berupaya agar daerah-daerah tersebut ke depan bisa teraliri listrik.

“Kalau DIY pasokan mencukupi, misal ada daerah yang belum teraliri listrik itu karena belum ada jaringan, jadi masalahnya pada jaringan yang belum ada,”

Ketua Panitia Smart Grid, Ngurah Adnyana mengatakan, Smart Grid merupakan jaringan kelistrikan yang mengkolaborasikan teknologi digital dan teknologi mutakhir untuk mengawasi distribusi listrik.

“Smart Grid saat ini menjadi penting. Kita analogikan taxi Blue Bird, itu tidak diantisipasi dengan lahirnya Uber Taxi (taxi online). Jadi PLN kalau tidak bisa menantispasi bisa diambil oleh perusahaan lain,” katanya.

Konferensi Nasional Smart Grid ini menghadirkan banyak pakar yang bertujuan membentuk roadmap sebagai langkah antisipasi. PLN dan dunia kampus sangat mendukung Smart Grid ini.

“PLN siap berinvestasi, UGM dalam penelitian. Kita bangun roadmap kelistrikan bersama,” ungkapnya.

Rektor UGM Dwikorita Karnawati menyambut baik pertemuan ini. Dia berharap agar peneliti-peneliti di berbagai kampus, seperti UGM serta kampus lainnya supaya dilibatkan.

“Kedepan agar peneliti-peneliti di berbagai kampus supaya dilibatkan dalam membangun Indonesia yang lebih baik,” katanya. (dan)

Redaktur: Rudi F

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Powered by rasalogi.com