Pameran Pematung Yusman di Jogja Gallery Direkomendasikan Masuk MURI

YOGYAKARTA –  Pareran patung karya Yusman yang akan digelar di Jogja Gallery Alun-Alun Utara Yogyakarta pada 20 Desember 2017 Hingga 10 Januari 2018 menjadi pameran patung terbesar yang pernah diadakan di Indonesia. Pameran Restropektif 32 Tahun Yusman bertajuk ‘Menandai Indonesia’ tersebut akan memamerkan70 item patung dengan 40 judul, yang berukuran gigantis (raksasa).

Direktur Jogja Gallery, KRMT. Indro Kimpling Suseno menuturkan, pameran karya pematung Yusman bukan hanya besar dari sisi kuantitas, namun juga besar dalam sisi sejarah. Menurutnya patung-patung yang akan ditampilkan didominasi oleh patung pahlawan dan tokoh yang memiliki nilai sejarah tinggi. Terlebih, kata dia, pameran yang diselenggarakan oleh Korem 072/Pamungkas bekerjasama dengan Ikatan Keluarga Alumni LEMHANNAS (IKAL) Komisariat DIY tersebut untuk memperigati ‘Hari Juang Kartika’

“Selama ini masyarakat tidak tahu apa itu Hari Juang Kartika yang ternyata merupakan peringatan Palagan Ambarawa yang dipimpin Pangsar (Panglima Besar) Jenderal Soedirman. Nah, dalam pameran nanti, untuk Patung Jenderal Soedirman sendiri ada 14 item dengan tinggi patung rata-rata 12 meter. Ini crew-nya saja sampai 70 orang, karena bobot total patung sampai 18 ton,” kata tokoh kebudayaan yang akrab disapa Romo Kimpling ini, di sela-sela megawasi pemasangan patung di Alun-Alun Utara bersama Yusman, Senin (18/12/2017) siang.

Dia menambahkan, sebagai penegas momen bersejarah Hari Juang Kartika, karya monumental Yusman dengan judul ‘Soedirman Naik Gunung’ berupa duplikat patung Pangsar Jenderal Soedirman ditandu  pasukan tentara dan rakyat akan dipajang di sudut Alun-Alun Utara Yogyakarta, sisi Utara dan Timur.

Pameran pematung Yusman tersebut dikabarkan sudah direkomendasikan Asosiasi Pematung Indonesia Daerah Istimewa Yogyakarta (API-DIY) untuk dicatat dalam buku Muesum Record Dunia Indonesia (MURI). Saat dikonfirmasi Yusman membenarkan,

“Saya memang mendapat kabar kalua API sudah mengeluarkan surat rekomendasi agar pameran saya dicatat MURI, tapi apakah sudah direspon MURI, saya sendiri belum tahun,” kata YUsman yang saat ini masih menjadi juri Kompetisi Patung Soekarno di Mexico.

Sekadar mengingatkan, pematung Yusman sendiri adalah seniman pemegang rekor MURI pembuat relief Monumen Panglima Besar (Pangsar) Jenderal Soedirman terpanjang di lndonesia. Relief itu, kata dia, sepanjang 368 meter dengan bahan  Perunggu yang dibuat di Nawangan Pakis Baru, Pacitan, Jawa Timur, tahun 2010 yang lalu.

Karya Patung monumental Yusman sudah 17 kali diresmikan Presiden Republik Indonesia, dari Presiden Soeharto, Abdurrahman Wahid, Megawati Soekarno Putri, Susilo Bambang Yudhoyono, hingga Joko Widodo.

Sebagai informasi, dalam peringatan Hari Juang Kartika, selain pameran patung karya Yusman, Korem 072/PMK dan IKAL DIY  juga akan menggelar bedah buku Soedirman: The Great Genuine General karya (alm) Bugiakso dan Nining Tedjaningsih (Cucu Pangsar Soedirman). Bedah buku akan dihelat di Museum Sasmitaloka Panglima Besar (Pangsar) Jenderal Soedirman di Jalan Bintaran Wetan No 3 Yogyakarta, Rabu (20/12/2017) Pukul 15.00 sampai dengan selesai. Bedah buku akan diikuti 150 peserta undangan dari berbagai elemen masyarakat dan Perguruan Tinggi di Yogyakarta dan rencananya akan dibuka oleh Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X.

Bedah buku akan menghadirkan key note speaker, Ketua IKAL Pusat, Jenderal (Purn) Agum Gumelar. Kemudian sebagai narasumber, akan dihadirkan Ir. Muhammad Teguh Bambang Cahyadi Soedirman (Anak Pangsar Jenderal Soedirman),  Dr. Muhammad A.S Hikam, APU (pengamat politik dari President University) dan Prof. Dr. Anhar Gonggong (Sejarawan) dan dimoderatori oleh Dr. Hempri Suyatna, S.Sos, M.Si (akademisi UGM). (rd)

Redaktur: Ja’faruddin AS

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Powered by rasalogi.com