Sambut Ramadhan, KFTQ Jogja Khataman Quran

YOGYAKARTA – Menyambut datangnya bulan suci Ramadhan 1439 Hijriyah (2018 Masehi), Kader dan alumni Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Yogyakarta yang bergiat dalam KAHMI Forever Tadarus Qur’an (KFTQ), menggelar Khataman Qur’an.

Kegiatan yang diikuti sekitar 50 kader dan Alumni HMI tersebut diselenggarakan di Masjid Margoyuwono, Jalan Langenastran, Panembahan, Kraton, Yogyakarta, Minggu (13/05/2018).

Ketua Panitia KFTQ 2018, Dea Humaira mengungkapkan tema KFTQ tahun ini adalah menyambut Ramadhan, membumikan Al Qur’an.  Selain untuk menyambut bulan Ramadhan, kata Dea, acara juga diselenggarakan untuk doa bersama menjelang Ujian Akhir Smester (UAS) dan Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang akan dilaksanakan kader HMI di berbagai kampus di Yogyakarta,

“Khataman Qur’an merupakan ibadah yang niat utamanya adalah lillahi ta’ala. Dalam momen ini sekaligus kita berdoa menjelang UAS dan KKN agar bisa dilaksanakan dengan sukses. Yang tak kalah penting juga untuk merekatkan tali silaturahmi antara kader HMI dan Alumni. Diharapkan kegiatan semacam ini terus ditingkatkan terlebih dalam bulan Suci Ramadhan Mendatang,” ungkap Mahasiswa UGM Yogyakarta yang juga kader HMI Cabang Bulaksumur ini.

Sementara itu, Presidium Korps Alumni HMI (KAHMI) Majelis Wilayah DIY, Buyung Muhamad Iqbal, ST, M.Eng dalam sambutannya menuturkan kegiatan KFTQ sudah diselenggarakan untuk ke 5 kalinya di Yogyakarta. Dikatakan Buyung, KFTQ adalah ibadah sekaligus menambah ilmu. Sebab menurutnya Qur’an adalah segala sumber ilmu sekaligus pembeda antara yang haq dan bathil,

Buyung sempat menyoroti peristiwa teror bom ditiga Gereja di Jawa Timur yang menelan korban jiwa. Menurutnya teror tersebut tidak bisa dibenarkan dan bertentangan dengan nilai-nilai Qur’an,

“Al Qur’an tidak mengajarkan untuk berbuat teror, dan sesungguhnya Islam adalah agama yang rakhmatan lil ‘alamin,” tegasnya.

Acara tadarusan Qur’an dipandu oleh Abdul Hopid, S.Ag, M.Ag. Setiap kader dan alumni HMI menyelesaikan minimal satu ayat panjang yang berbeda-beda, sehingga dalam 3 jam 30 menit, bisa khatam 30 juz.

Usai tadarus, acara dilanjutkan dengan tausiyah, Dr. Mufasin Sofyan. Dalam tausiyahnya, Mufasin menjabarkan pentingnya membaca, mengkaji, dan memahami isi dari Qur’an. Menurutnya, Qur’an juga bisa menjadi obat hati,

“Membaca Qur’an bisa mengobati hati yang sedang galau. Ini yang kadang dilupakan generasi saat ini, kalau sedang galau malah lebih suka menyanyi,” ujarnya.

Acara yang dimulai Pukul 11.30 dengan makan siang dan shalat Dzuhur berjamaah diakhiri pukul 15.15 dengan shalat Ashr berjamaah. (fn)

Redaktur: Fefin Dwi S

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Powered by rasalogi.com