YOGYAKARTA – Dosen Teknik Geologi UGM, Dr. Agung Setianto mengatakan, prediksi terhadap potensi gempa di Lombok cukup sulit. Menurutnya hal itu karena karena minimnya penelitian terhadap aktivitas lempeng yang terletak di atas sesar Flores,
“Meski demikian, untuk saat ini penanganan potensi bencana dapat dilakukan dengan melakukan pemetaan kondisi geografis daerah ini,” katanya, Selasa (14/08/2018)
Menurut Agung, pada 26 Agustus mendatang tim dari Teknik Geologi akan berangkat ke Lombok untuk memberikan pelatihan pengambilan data dengan mitra-mitra lokal yang sesuai dengan kebutuhan,
“Usai pengumpulan data, tim ini kemudian akan merancang pemetaan secara digital yang dapat digunakan untuk memberikan berbagai informasi spasial,” imbuhnya.
Agung menambahkan, Tim relawan UGM berkomitmen untuk terus membantu korban bencana Gempa di NTB.
“Universitas Gadjah Mada mengirimkan berbagai bantuan untuk meringankan beban masyarakat yang terdampak di NTB,” pungkasnya. (kt1)
Redaktur: Rudi F
