Klien Bapas Jogja Ikuti Pelatihan Pembuatan Batik Shibori

YOGYAKARTA – Klien Balai Pemasyarakatan Kelas I Yogyakarta (Bapas Jogja) menggelar pelatihan pembuatan batik Shibori, di kantor Bapas Jogja, Selasa (06/07/2019).

Kegiatan yang diselenggarakan bekerjasama dengan Griya Pemulihan SILOAM Yogyakarta tersebut diikuti klien Anak Berhadapan dengan Hukum (ABH) dan Klien Penyalahgunaan Napza (KPN) anak dan dewasa.

Plh. Kabapas Jogja, Hartono mengatakan, Bapas Jogja mengapresiasi kerja sama yang terjalin dengan Griya Pemulihan Siloam Yogyakarta. Menurutnya, kegiatan yang dilaksanakan sangat bermanfaat bagi klien,

“Kegiatan ini memberikan manfaat yang banyak, harus dimaksimalkan dengan baik. Dengan kegiatan ini harapannya klien dapat memiliki skill yang dapat menjadi bekal setelah menjalani masa bimbingan” jelas Hartono dalam sambutannya saat membuka acara.

Kegiatan ini dipandu langsung oleh ketua Griya Pemulihan SILOAM Yogyakarta, Esther Budhi Susilowati. Ia mengawali pelatihan dengan pengenalan batik Shibori dan teknik pembuatannya, kemudian langsung mempraktikannya. Esther memberikan pelatihan dari proses awal pembuatan hingga hasil jadi yang bisa langsung dibawa pulang oleh peserta.

Esther mengungkapkan kegiatan ini merupakan salah satu bentuk rehabilitasi vokasional kepada klien,

“Tujuan utama dari kegiatan ini adalah memberdayakan klien dari ketidakberdayaan berupa beban stigma yang dibentuk oleh lingkungan dan dirinya sendiri. Selain itu, kegiatan ini juga betujuan mengisi liburan dengan mengalihkan waktu untuk kegiatan negatif ke positif,” ungkap Esther.

Dikatakan Esther , pelatihan ini menstimulus para peserta untuk bangkit dari keterpurukan psikis, sosial, ekonomi, ataupun spiritual agar nantinya bisa menunjukkan kepada masyarakat tentang kemampuan dirinya untuk bisa berkarya walau pernah mengalami masalah dengan hukum.” Tutup Esther.

Salah satu peserta, Kinanthi mengaku sangat senang bisa mengikuti pelatihan membatik Shibori,

“Kegiatan yang bagus sekali, saya baru pertama kali mengikuti kegiatan seperti ini.” Kata Kinanthi, salah satu peserta pelatihan. Setelah mengikuti pelatihan ini, kinanthi berniat untuk mencoba sendiri di rumah. Mumpung masih liburan,” ujarnya.

Dalam kegiatan tersebut, turut hadir petugas dari BNNP Daerah Istimewa Yogyakarta untuk melakukan skrining dan edukasi tentang bahaya narkoba,

“Jadi kita di sini bisa mengikuti pelatihan sembari ngobrol-ngobrol santai tentang bahaya penggunaan narkoba” jelas Windy, Dokter dari BNNP DIY dalam sambutannya. 

Sekadar informasi, kegiatan ini merupakan rangkaian kegiatan yang diselenggarakan sebelumnya pada Jumat (05/06/2019). Pada kegiatan sebelumnya, pelatihan ditujukan kepada para Pembimbing Kemasyarakatan (PK) Bapas Jogja agar dapat memberikan pelatihan serupa di kemudian hari. (bon)

Redaktur: Fefin Dwi Setyawati

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Powered by rasalogi.com