Satu Klien Satu Kemampuan menjadi Bekal Kemandirian

YOGYAKARTA – Menjadi kewajiban untuk memberikan pelayanan yang terbaik bagi Balai Pemasyarakatan Kelas I Yogyakarta(Bapas Jogja) kepada Klien Pemasyarakatan atau Klien Bapas Jogja. Satu Klien Satu Kemampuan menjadi tema dalam menciptakan kemandirian klien selepas dari masa bimbingan di Bapas Jogja. Bertempat di Bapas Jogja Jalan Pangurakan Nomor 1 Yogyakarta kegiatan bimbingan klien selalu dilakukan setiap saat dalam bentuk bimbingan kepribadian maupun kemandirian, Jumat(31/01/2020).

Kepala Seksi Bimbingan Klien Anak, Hartono didampingi oleh Kepala Sub. seksi Bimbingan Kerja Klien Anak, Siti Umiyati menjelaskan bahwa program satu klien satu kemampuan yang selalu dikumandangkan Bapas Jogja bertujuan untuk menyiapkan klien Bapas Jogja benar-benar siap terjun ke masyarakat.

“Klien Pemasyarakatan adalah sebutan untuk Warga Binaan Pemasyarakatan(WBP) yang bebas bersyarat baik itu Cuti Bersyarat(CB), Pembebasan Bersyarat(PB), Cuti Mengunjungi Keluarga(CMB), Bimbingan Diversi atau Pidana Bersyarat(PiB), program kemandirian klien pemasyarakatan di Bapas Jogja bertujuan agar klien mempunyai usaha mandiri ketika kembali di tengah-tengah masyarakat, dalam struktur organisasi Bapas Jogja terdapat Sub Seksi Bimbingan Kerja baik untuk klien anak maupun klien dewasa, bekerjasama dengan banyak pihak untuk memberikan pelatihan baik pemerintah seperti Dinas Sosial maupun swasta ataupun mandiri dari Bapas Jogja,”jelasnya.

Kepala Sub.Seksi Bimbingan kerja klien anak Siti umiyati menambahkan bahwa kegiatan kemandirian klien diprogramkan secara berkala, untuk pelatihan tertentu yang sederhana bisa dilaksanakan walaupun hanya satu atau dua klien saja.

“Kegiatan yang dilaksanakan sederhana dengan dana minim bisa melibatkan hanya satu atau dua orang klien saja seperti pelatihan telur asin, pembuatan telur asin bisa dipanen sekitar dua minggu sehingga hasilnya bisa langsung dinikmati dan dijual ke konsumen, kebetulan kami dibagian bimbingan kerja klien anak , untuk kegiatan kami ambilkan sesuai jadwal mereka setelah pulang sekolah dan sebelumnya berkoordinasi dengan Pembimbing Kemasyarakatan dari masing-masing klien agar mudah mengetahui jadwal klien anak” ucapnya.

Klien Anak Bapas Jogja, Ari(nama samaran) didampingi ibunya menyampaikan bahwa kegiatan yang diberikan oleh Bapas Jogja baik oleh Pembimbing Kemasyarakatan maupun Bimbingan Kerja sangat bermanfaat untuknya.

“Terimakasih untuk Ibu Ika Pawestri Pembimbing saya yang telah memberikan bimbingan untuk saya, juga untuk ibu Umi yang telah memberikan bimbingan kemandirian, kegiatan ini bisa dipraktekan dirumah minimal untuk membantu orang tua untuk dikonsumsi sendiri. Membuat telur asin ini melatih kehati-hatian dan kesabaran,” katanya sambil terus menyelesaikan mencuci telur bebek yang telah disiapkan.

Kepala Bapas Jogja Muhammad Ali Syeh Banna, mengatakan bahwa layanan bimbingan klien dengan tema satu klien satu kemampuan mempunyai banyak ragam kegiatan dalam payung Rumah Kreatif Bapas Jogja selain pembuatan telur asin ada pula kegiatan lainnya seperti budidaya lele, batik Shibori, usaha laundry, pembuatan jamur crispy, pembuatan pupuk dan lain-lain diharapkan klien mengikuti kegiatan bimbingan kemandirian ini akhirnya mampu berdiri sendiri membuka usaha dan siap kembali ke masyarakat,” jelas Ali Syeh(Hen)

Redaktur : Henny

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Powered by rasalogi.com