Tetap Berkarya di Tengah Pandemi, HIMPAUDI DIY Dorong Guru PAUD Jadi Penulis Produktif

YOGYAKARTA – Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini Indonesia (HIMPAUDI) DIY bekerjasama dengan BP PAUD dan Dikmas Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), menggelar Workshop Menulis yang diselenggarakan secara daring, Sabtu (05/12/2020). Workshop diikuti sekira 130 guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) se- DIY.

Workshop menghadirkan narasumber penulis Fahd Pahdepie dan Psychowriter Dr. Muhsin Kalida, M.A., M.Pd. Hadir juga dalam workshop Ketua Pimpinan Wilayah (PW) HIMPAUDI DIY, Zamzami Ulwiyati Darojat, S.Ag.

Ketua PW HIMPAUDI DIY, Zamzami Ulwiyati Darojat, S.Ag menuturkan, workshop yang digelar bertujuan untuk mewujudkan terbentuknya komunitas guru menulis dan sebagai ruang wawasan keilmuan tentang penulisan, serta memotivasi dan menginspirasi dalam proses kreatif menulis.

Menurut Ulwi, dalam workshop, guru PAUD diajak membuat essay dengan tema kisah di balik Belajar Dari Rumah (BDR), yang nantinya dalam proses menulis guru PAUD akan dibimbing langsung oleh narasumber atau tim penerbit melalui WAG. Kemudian, hasil tulisan akan diseleksi menjadi 99 karya tulis yang akan disusun menjadi buku ontologi bersama dan akan di launching di tanggal 22 Desember mendatang yang bertepatan dengan Hari Ibu,

“Workshop Menulis merupakan bagian dari kegiatan rutin HIMPAUDI DIY, dan dengan tema menulis baru pertama ini diadakan. Semoga kedepan bisa menyelenggarakan lagi. Harapan saya dalam segala keterbatasan yang ada anggota HIMPAUDI di DIY tetap belajar dan berkarya agar waktu yang dimiliki bermanfaat, dan tentu mengasah kapasitas intelektualnya. HIMPAUDI DIY selama ini menyelenggarakan banyak kegiatan dengan harapan para anggota tidak mengalami stagnasi pemikiran,” tuturnya, Senin (07/12/2020).

Ulwi mengungkapkan, dalam segala keterbatasan yang menyertai guru PAUD bukan halangan untuk terus menebar kebaikan. Ia berkeyakinan, kewajiban sebagai hamba Tuhan adalah ikhlas menerima takdir yang digariskan tanpa keluhan dan memandang segala yang terjadi dengan perspektif positif agar selalu produktif,

“Orang yang cerdas adalah orang yang mempu mengelola problem menjadi sebuah produk dan saya yakin pendidik PAUD adalah orang yang hebat dan cerdas.” ujarnya.

Sementara itu, Ketua Panitia, Maya Veri Oktavia, S.Pd, mengatakan, HIMPAUDI DIY pernah beberapa kali melaksanakan kegiatan yang bekerjasama dengan BP PAUD Dikmas DIY, diantaranya parenting rutin setiap bulan, kali ini workshop menulis. 

“Karena setiap peristiwa penting untuk di dokumentasikan, minimal sebagai penanda sejarah. Ketika terdokumentasi melalui tulisan, kita akan selalu ingat, sehingga benar apa yang dikatakan oleh Pramoedya, bahwa menulis adalah bekerja untuk keabadian,” kata Maya.

Maya menjelaskan, ada banyak kisah dari BDR bagi para guru PAUD di DIY, selama ini juga guru PAUD sudah terbiasa membuat penilaian secara narasi dan membuat learning story dalam mengamati perkembangan anak,

“Jadi, sebenarnya kebiasaan ini sudah menjadi modal untuk mengembangkannya menjadi karya tulis yang bisa dinikmati. Siapa tahu ada pembelajaran yang bisa dinikmati dari apa yang dituliskan,” 

Salah satu peserta workshop, Vivi Kusumastuti mengatakan dengan mengikuti workshop ia mendapatkan ilmu baru dan termotivasi untuk menulis. Meski secara daring, bertemu dengan para narasumber ibarat mengisi ulang semangat untuk semakin produktif berkarya,

“Cara penyampaian narasumber yang menarik membuat durasi pun tidak terasa. Kami mendapat ilmu yang bermanfaat pastinya dan selanjutnya tinggal menantang diri untuk berkarya. Harapannya sering diadakan pelatihan menulis, sebab seorang guru sebaiknya kaya dengan karya yang bisa menjadi inspirasi, jejak sejarah dan bukti otentik untuk generasi berikutnya,” harap Vivi.

Hal senada diungkapkan peserta lainnya, Nurlistiyati. Ia mengaku workshop yang diikuti adalah kesempatan luar biasa. Menurutnya, bisa bertemu dengan para narasumber hebat, ia mendapat banyak manfaat tambahan ilmu dan wawasan serta lebih membukakan hati dan pikiran bahwa sebenarnya menulis itu tak sesulit yang dibayangkan,

“Materi dan sharing dari narasumber sangat bermanfaat sekali, mengingatkan kita untuk segera memulai apa yang tertunda, segera action menuangkan ide atau apapun yang dekat dengan kita untuk segera kita tulis. Agar suatu saat kita akan dikenang dengan karya kita,” tutup Nurlistiyati. (rd2)

Redaktur: Fefin Dwi Setyawati

  

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Powered by rasalogi.com