Kolaborasi Bapas Yogyakarta dan Bapas Wonosari Sukseskan Webinar PoTEnSi

Yogyakarta – Dalam rangkaian kegiatan Hari Bakti Pemasyarakatan (HBP) ke-57, Direktorat Jenderal Pemasyarakatan menggelar Webinar serentak dengan mengusung tema “Pokmas Lipas Tanggap, Energik dan Sinergi untuk Pemasyarakatan PASTI Maju.” disingkat dengan PoTEnSi untuk Pemasyarakatan PASTI Maju, Webinar ini diselenggarakan oleh masing-masing Balai Pemasyarakatan (Bapas) termasuk Balai Pemasyarakarakatan(Bapas) Kelas 1 Yogyakarta dan Balai Pemasyarakatan(Bapas) Kelas II Wonosari di Aula Kantor Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM DIY, Kamis(15/04/2021). Kegiatan ini diikuti oleh perwakilan anggota Pembimbing Kemasyarakatan (PK) DIY, mitra POKMAS (Kelompok Peduli Pemasyarakatan) Kanwil Kemenkumham DIY, serta perwakilan klien bimbingan Bapas Kelas II Wonosari dan Bapas Kelas I Yogyakarta.  Selain diikuti secara langsung di kantor wilayah, acara juga diikuti dari kantor Bapas Kelas I Yogyakarta dan Bapas Kelas II Wonosari secara virtual melalui aplikasi Zoom.

Dalam pidato sambutannya, Dirjen Pemasyarakatan, Reynhard Silitonga mengatakan bahwa kegiatan webinar serentak terkait penyuluhan hukum ini ditujukan untuk memberikan pemahaman dan pengetahuan hukum agar klien yang menjalani program Asimilasi di rumah dan Integrasi untuk penanggulangan dan pencegahan penyebaran Covid-19(Coronavirus desease-19) tidak melakukan pelanggaran syarat umum dan syarat khusus selama menjalani masa bimbingan serta meningkatkan keterlibatan masyarakat dalam penyelenggaraan tujuan pemasyarakatan.

Webinar yang dimoderatori oleh PK Muda Jarot Wahyu Winasis dengan pembicara  Gusti Ayu Putu Suwardhani sebagai Kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham DIY serta mitra Pokmas bidang hukum yaitu Sapto Nugroho Wusono dari LBH SEMBADA. Dalam webinar ini Gusti Ayu Putu Suwardhani menyampaikan bahwa bahwa di masyarakat, masih saja ada stigma negatif terhadap klien pemasyarakatan, untuk itu Pokmas Lipas bisa menjadi agen dalam hal komunikasi terhadap masyarakat. bahwa di masyarakat, masih saja ada stigma negatif terhadap klien pemasyarakatan, untuk itu Pokmas Lipas bisa menjadi agen dalam hal komunikasi terhadap masyarakat. Ia juga menjelaskan bahwa selama ini ia telah menginisiasi pembangunan aplikasi Simonas (Sistem Informasi Monitoring Narapidana Asimilasi dan Integrasi) yang bertujuan sebagai sarana pengawasan, evaluasi dan pengendalian terhadap program bimbingan klien yang melibatkan Pokmas Lipas. I Gusti Ayu Putu Suwardhani juga menekankan untuk para Pembimbing Kemasyarakatan (PK) dalam penyusunan Litmas betul-betul menggali data secara komprehensif dan melakukan asesmen kebutuhan, sehingga nantinya ketika memperoleh reintegrasi sosial tinggal mengarahkannya ke Pokmas. 

Pembina LBH Sembada Sapto Nugroho Wusono menjelaskan mengenai Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Sembada sejak awal berdiri hingga layanan yang diberikan. LBH yang beralamat di Jalan Jambon, Trihanggo, Sleman ini telah menjalin kerja sama dengan Bapas Kelas I Yogyakarta, Kanwil Kemenkumham DIY dan Lapas Sleman.

Dalam sesi tanya jawab, klien dari Bapas Wonosari, sebut saja S, menanyakan untuk peluang penyaluran kerja bagi klien. Gusti Ayu Putu Suwardani mengutarakan bahwa sebetulnya beberapa perusahaan sudah diajak bekerja sama seperti PT Sung Chang Indonesia, yang berada di Wates Kulon Progo. 

“Pihak kami,  kanwil juga sudah membuat MoU dengan Pokmas yang bermitra dengan Bapas Kelas I Yogyakarta dan Bapas Kelas II Wonosari, sehingga seluruh Pokmas yang ada tersebut aksesnya lebih luas bisa menjangkau seluruh wilayah di DIY,” jawab Gusti Ayu.(ran)

Redaktur : Hennyra

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Powered by rasalogi.com