DENPASAR-Kwartir Nasional (Kwarnas) Pramuka mengadakan Focus Group Discussion (FGD) di Bali, belum lama ini. Acara yang diadakan di Hotel Puri Ayu, Denpasar tersebut mengangkat tema tentang Transformation & Re-Branding Gerakan Pramuka yang ditujukan kepada anggota pramuka dan tokoh-tokoh pemuda di Bali.
Koordinator kegiatan, Agus Muslim, menjelaskan bahwa acara FGD ini dilakukan untuk mendengar dan mencari tahu persepsi terkini masyarakat tentang Pramuka. Selain itu. kata Agus, kegiatan juga untuk mendukung visi Kwarnas Pramuka, Scout for Change, yaitu kegitan Pramuka harus dapat membentuk pribadi generasi-generasi muda yang dapat menjadi motor penggerak perubahan negara yang lebih baik.
“Dalam kesempatan ini, kami dari Kwarnas Pramuka perlu untuk terus melakukan aktualisasi persepsi masyarakat terhadap Pramuka, sehingga kami dapat menentukan langkah-langkah yang akan dilakukan demi menciptakan Pramuka yang lebih baik sehingga anggota Pramuka tetap menjadi generasi pilihan utama yang dapat membangun bangsa di masa depan,” kata Agus.
Acara tersebut dibuka oleh Ketua Kwartir Daerah (Kwarda) Bali, Ketut Wija. Dalam sambutannya Ketut menyampaikan bahwa perlu terus diadakan pembaharuan-pembaharuan di dalam gerakan pramuka, sehingga dapat meningkatkan ketertarikan remaja yang saat ini lebih memilih hura-hura agar bergabung dalam pramuka.
“Pramuka perlu menciptakan re-branding, reposisi, dan defresiasi, sehingga meningkatkan daya tarik bagi remaja untuk mengikuti kegitan pramuka dengan sukarela,” tukasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Assisten II Gubernur Propinsi Bali tersebut juga menjelaskan bahwa pramuka harus dapat menciptakan anggota yang mempunyai nilai moral, toleransi, cinta lingkungan, jiwa patriot, suka menolong dan nilai-nilai luhur yang lainnya.
Kegiatan FGD tersebut diakui sangat dinikmati oleh para peserta yang datang dari beberapa kalangan tokoh di Bali. I Gede Sunarya, salah satu peserta mengatakan FGD ini menghasilkan beberapa rekomendasi konsep aktualisasi gerakan pramuka secara nasional,
“Antara lain yaitu meningkatkan kreatifitas dan jiwa wirausaha, anggota pramuka harus mampu menjadi pribadi yang mandiri di dalam masyarakat, tidak melulu tergantung pada pemerintah dan penyedia tenaga kerja,” ujarnya. (Lia/kontributor Kwarnas)
Redaktur : Aristianto Zamzami