YOGYAKARTA – Potensi bencana hydro metrology atau bencana yang disebabkan karena musim hujan, mendapat perhatian dan penanganan Pemerintah Daerah (Pemda) DIY.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY, Ir. Gatot Saptadi mengatakan pada musim penghujan ini ada lima bahaya yang perlu diwaspadai di wilayah DIY. Dijelaskan Gatot, bahaya yang pertama adalah bahaya sekunder lahar Gunung Merapi.
“Saat ini kurang lebih ada 21 juta meter kubik lahar di puncak Gunung Merapi, sehingga apabila intensitas curah hujan tinggi akan terjadi banjir lahar hujan,” ungkapnya, belum lama ini sebagai mana dikutip dari pers rilis Pemda DIY.
Lebih lanjut dikatakan Gatot, bahaya ke dua yaitu banjir, ketiga longsor di daerah rawan bencana khususnya di sisi timur dan barat DIY, Keempat bahaya angina rebut atau puting beliung, dan kelima penyakit termasuk Demam Berdarah (DB).
Sementara terkait daerah rawan banjir, Gatot menjelaskan ada di 15 kecamatan dan 15 titik terdapat di Kabupaten Bantul dan Kulonprogo.
“Untuk Kota Yogyakarta, apabila sampai terjadi genangan air karena curah hujan yang tinggi, biasanya karena daya dukung lahan yang belum memadai atau sarana prasarana yang belum memadai,” tukasnya.
Terkait hal tersebut, Gatot menghimbau agar masyarakat bersama-sama BPBD meningkatkan kewaspadaan akan bencana dan memperbaiki perilaku diri dalam menjaga lingkungan. (pr/ian)
Redaktur: Rudi F
