Gunungkidul – Warga Padukuhan Legundi, Kalurahan Girimulyo, Kapanewon Panggang, digemparkan dengan penemuan seorang pria yang meninggal dunia secara mendadak di sebuah angkringan pada Sabtu (8/11/25) Petang. Korban diketahui bernama Hardo (56), warga setempat yang sehari-hari dikenal sebagai petani sekaligus pengelola angkringan di dusun tersebut.
Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 16.00 WIB. Seorang saksi, Dwi Suryaningsih (39), pemilik warung di sebelah angkringan milik korban, mengaku curiga karena sejak sore korban tidak tampak seperti biasanya. Ia kemudian menghampiri warung milik Hardo dan mendapati korban terbaring di dalam angkringan.
“Saya kira Pak Hardo sedang tidur, tapi ketika saya dekati, wajahnya sudah pucat dan bibirnya putih. Tangannya juga tampak membiru,” ujar Dwi.
Panik melihat kondisi tersebut, ia segera memanggil tetangganya, Eka Yulianti (31), sebelum melaporkan kejadian itu ke Polsek Panggang dan Puskesmas setempat.
Petugas gabungan dari Polsek Panggang bersama tim medis Puskesmas Panggang segera mendatangi lokasi kejadian. Setelah dilakukan pemeriksaan, korban dipastikan sudah meninggal dunia. Dari hasil pemeriksaan medis tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan atau penganiayaan.
Namun, terdapat lebam pada dada kiri dan busa di mulut korban. Tim medis menduga Hardo meninggal akibat serangan jantung, apalagi dari keterangan keluarga diketahui bahwa almarhum memiliki riwayat penyakit jantung, asma, dan diabetes.
Menurut keluarga, beberapa waktu terakhir Hardo memang sempat menjalani perawatan akibat penyakit jantung yang dideritanya.
Kapolsek Panggang, AKP Gatot Sukoco, saat dikonfirmasi membenarkan adanya kejadian tersebut. Dari hasil pemeriksaan medis dan keterangan keluarga, korban memiliki riwayat penyakit jantung. Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan, sehingga kami simpulkan bahwa korban meninggal karena faktor kesehatan.
“Benar, telah ditemukan seorang warga meninggal dunia di angkringan miliknya di wilayah Legundi, Girimulyo.” ungkap Gatot .
Lebih lanjut, Kapolsek menjelaskan bahwa pihaknya telah melakukan langkah-langkah sesuai prosedur. Pihak Polsek bersama tim medis sudah melakukan pemeriksaan di lokasi, mencatat identitas korban serta saksi-saksi, dan melaporkan kejadian ini ke pimpinan.
“Jenazah dilakukan pemeriksaan dilokasi angkringan, untuk lanjutan sebelum akhirnya diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan,” jelasnya.
Pihak keluarga, lanjut Gatot, menerima peristiwa ini sebagai musibah dan telah menandatangani surat pernyataan tidak akan menuntut siapa pun atas kejadian tersebut.
“Kami turut berduka cita atas meninggalnya almarhum. Semoga keluarga diberi ketabahan dan almarhum mendapatkan tempat terbaik di sisi-Nya,” pungkas Gatot .














