GUNUNGKIDUL – Dharma Wanita Persatuan (DWP) Gunungkidul prihatin dengan perdagangan rokok yang semakin pesat. Meski hal itu menguntungkan berbagai pihak tetapi rokok dapat merusak generasi bangsa. Bagaimana tidak, anak-anak di usia dini saat ini sudah kecanduan rokok yang dapat merusak kesehatan mereka.
Ketua Dharma Wanita Persatuan Gunungkidul, Sri Kistiyah mengatakan, perdagangan rokok sangat menguntungkan, tetapi dampak dari rokok tersebut telah mengancam generari bangsa Indonesia. Anak di usia dini sudah mengenal rokok bahkan tidak sedikit yang sudah kecanduan.
“Karena rokok, kesehatan generasi bangsa akan terancam. Jika sudah menderita penyakit akibat rokok biaya pengobatannya juga sangat mahal,” kata Sri dalam sambutannya di acara ulang tahun Dharma Wanita Persatuan di Bangsal Sewokoprojo, Wonosari, siang tadi.
Pesatnya perdagangan rokok, kata Sri, harus didukung dengan kawasan bebas rokok untuk melindungi perokok pasif. Sebab jika tidak adanya kawasan bebas rokok orang yang tidak merokok juga akan terkena dampak rokok.
“Apalagi ibu hamil, sangat riskan jika mengihirup asap rokok terlalu berlebihan. Kita (Dharma Wanita Persatuan) harus meningkatkan kreatifitas dan ketrampilan sehingga kualitas keluarga,” tegasnya. (dit)
Redaktur: Azwar Anas
