JAKARTA – Setelah lebih dari satu bulan Menpora dan PSSI terlibat perseteruan yang tak bisa mempertemukan mereka dalam satu meja dialog, akhirnya, saat Indonesia berada diambang sanksi FIFA, Wakil Presiden Jusuf Kalla berhasil untuk kesekian kalinya menjadi ‘juru damai’ dalam setiap konflik di Indonesia. JK berhasil memediasi pertemuan antara Menpora-PSSI untuk menjalin dialog. Hasilnya, JK memastikan bahwa SK Menpora yang membukan PSSI pada 18 April Silam akan segera dicabut. Hal itu menurut JK demi sepkabola di Indonesia tetap bisa digelar dan terhindar dari sanksi FIFA.
“Sudah disepakati, yang pertama sepakbola nasional harus tetap jalan, tetap harus baik. Nah, tentu karena itulah PSSI harus aktif lagi,” ungkap JK di Kantorn Wapres, Jakarta (25/05/2015).
Kabar ini tentu menjadi angin segar ditengah teriknya perseteruan kedua lembaga dan kondisi sepkabola di tanah air. Selain bisa kembali menggelar kompetisi, Indonesia akan bisa terbebas dari ancaman sanksi FIFA dan bisa mengikuti berbagai kejuaraan sepakbola internasional yang dinaungi FIFA.
Sebagaimana diketahui sebelumnya FIFA memberikan tenggat waktu kepada Indonesia untuk membenahi sepkabola di tanah air, jika tidak sanksi akan dijatuhkan bertepatan dengan konres FIFA pada 29 Mei mendatang atau empat hari ke depan. Inilah tentu yang menjadi dasar JK bergerak cepat untuk menyelamatkan Indonesia dari puasa kompetisi di ajang internasional. Untuk itu JK juga mendorong agar secepatnya pencabutan SK pembekuan terhadap PSSI segera dilakukan, tentunya untuk mengejar tenggat waktu yang diberikan FIFA kepada Indonesia.
“Mudah-mudahan hari ini selesai, sebentar lagi,” kata JK berharap pencabutan SK segera selesai tanpa menerobos prosedur yang ada. (Bah)
Redaktur: Syarifuddin
