SOFIFI – Dalam mejawab dinamika pemerintahan desa yang semakin kompleks, Universitas Bumi Hijrah (UNIBRAH) Maluku Utara Fakultas Pemerintahan Jurusan Ilmu Pemerintahan (IP) menciptakan terobosan baru dalam pelaksanaan kegiatan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) tahun ini. Dalam KKL yang dilaksanakan perdana tahun ini, mengusung semnagat intelektual dalam pemerintahan kekinian.
Ketua Panitia kegiatan KKL, Karjo Nalu, M.Si mengatakan KKL merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan guna mengenalkan mahasiswa pada ruang masyarakat, dalam hal ini adalah Pemerintah Desa,
“Kegiatan KKL perdana tahun ini mengambil tema : The Buillding of intellectual spirit in speading the government since. KKL perdana tahun ini merupakan program ungulan dari jurusan,” ungkapnya, Minggu (14/10/2018) usai membuka pembekalan KKL di Fakultas Pemerintahan UNIBRAH.
Dijelaskan Karjo, KKL juga merupakan salah satu wujud pengabdian universitas kepada masyarakat dengan kopetensi keilmuan yang di dapat mahasiswa selama perkuliahan di kampus. Sebagai kegiatan perdana, kata dia, KKL semula ada beberapa kendala internal, namun dengan tekad yang kuat, kegiatan KKL dapat terselengara berkat kerja sama antara dosen dan mahasiswa,
“Kegiatan ini sementara di pusatkan di desa dan kelurahan yang berada di Ibu kota Provinsi Maluku Utara, tepatnya di Kecamatan Oba Utara yang terdiri dari 11 desa dan 2 kelurahan dan masing-masing desa ditempati oleh 1 dan 2 mahasiswa/i yang berjumlah 19 orang,”tukasnya.
Untuk mencapai tujuan KKL perdana tersebut, imbuh Karjo, maka dalam pembekalan KKL di Fakultas Pemerintahan Jurusan IP, diberikan materi-materi pendalaman guna menjadi pedoman dalam melaksanakan tugasnya.
Diungkapkan Karjo, untuk materi pertama diberikan oleh Ketua Program studi Ilmu Pemerintahan Iksan Hasim, M.Si, dengan judul materi “Prosedur Kegiatan Kerja Lapangan” dimana dijelaskan hal-hal penting yang harus diperhatikan dalam melaksanakan tugas dilapangan,
“Beliau menekan pada sisi etika dan penguasaan teknologi karena rata-rata pelayanan pemerintah tidak terlepas dari kebutuhan masyarakat akan efesiensi pelayanan,” ujarnya.
Kemudian, imbuh Karjo, Pemateri kedua adalah Dekan Fakultas Ilmu Pemerintahan, Isra Muksin, S.Sos., M.Si dengan Materi “ Pedoman Pelaporan KKL”yang menenkankan pada aspek sitematik karena pelaporan adalah bentuk dari tangungjawab atas kerja yang dilakukan mahasiswa,
“Selain itu juga KKL adalah salah satu kegiantan yang sudah sesuai dengan KKNI bagaimanapun komitmen Fakultas tetap dijalankan, sehingga setiap lulusan dari IP memiliki kualifikasi tertentu agar praktek dan teori harus berimbang dan intinya KKNI merespon atas dunia pasar kerja yang kompleks,” imbuhnya.
Menurut Isra, adapun tujuan dari pelaksanaan KKL yaitu (1) Meningkatkan kopetensi kualitas akademik agar lebih siap dalam menghadapai dunia kerja, (2) membentuk etos kerja dan sikap perilaku yang sesuai dengan tata nilai dalam dunia kerja, (3) menjadi wadah aktualisasi kerjasama dengan berbagai instansi pemerintah dan (4) Sebagai ruang discus and share dengan akademisi terkait permasalahan-permasalahan yang terjadi di ranah praktik.
Terpisah, salah satu dosen Ilmu Pemerintahan Unibrah yang saat ini menyelesaikan Studi doktornya di PSKK (Pusat Studi Kependudukan dan Kebijakan) Universitas Gadja Mada Yogyakarta Dr (cand) Samaun Hi. Laha, S.IP., M.I.P, menyatakan bahwa kegiatan KKL sangatlah penting dimana desa dan kelurahan membutuhkan sentuhan universitas dalam meningkatkan pelayanan, pemberdayaan, dan pembangunan,
“Hal tersebut dalam teori kita kenal dengan Triple Helix, pesingungan antara Pemerintah, Universitas dan Perusahan saling berhubungan yang mengutungkan. Di era Distrubsi ini, tentunya inovasi semakin mengeliat salah satunya adalah Universitas, hal penting lain yang harus diperhatikan adalah jejaring sosial dimana kampus tidak akan terlepas dari hal tersebut,” katanya.
Laha berharap, agar KKL yang dilaksanakan oleh Fakultas Ilmu Pemerintahan Unibrah dapat berjalan dengan baik dan lancar dan mendapat hasil yang memuaskan.(kt1)
Redaktur: Faisal
