JAKARTA – Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Menteri PP dan PA) Linda Amalia Sari Gumelar mengutuk tindakan kekerasan seksual di TK Jakarta International School (JIS). Dirinya juga menghimbau baik keluarga dan sekolah untuk lebih peduli dalam menjamin perlindungan anak didik.
“Yang pasti kita semua tentu sangat prihatin dan mengutuk atas kejadian tersebut. Dan sangat tidak bisa ditoleransi,” ucap Linda kepada wartawan di Jakarta, Rabu (16/4/2014).
Untuk itu, mantan anggota DPR RI ini meminta aparat penegak hukum untuk membongkar kasus kekerasan seksual di sekolah internasional itu.
“Saya minta penegak hukum untuk membokar kasus ini supaya ada efek jera,” tutur dia.
Linda juga berharap korban dan keluarga betul-betul bisa dibantu dalam proses pemulihan traumanya yang sangat berat ini.
“Kami pun menghimbau kepada keluarga dan lingkungan termasuk sekolah agar punya kepedulian yg mampu menjamin anak dapat terlindungi dalam proses tumbuh kembang mereka,” kata mantan ketua Kowani itu.
Sebelumnya, polisi menetapkan dua pegawai sekolah bagian cleaning service dari perusahaan outsourcing ISS yang berpusat di Den Mark sebagai tersangka utama. Keduanya melakukan sodomi kepada anak yang bersekolah di JIS, belum lama ini. Pelaku berbuat aksi keji tersebut di toilet sekolah. Tak hanya melakukan kekerasan seksual, para pelaku juga menularkan penyakit kelamin kepada sang bocah. Mereka dijerat dengan pasal pencabulan terhadap anak dan UU Perlindungan anak. Ancaman maksimalnya 15 tahun penjara. (lia)
Redaktur: Aristianto Zamzami