SUKOHARJO – Kekerasan hingga menyebabkan kematian kembali terjadi di lingkungan sekolah dasar. Kali ini siswa kelas V SD Klamprit 1, Fajar Murdianto (12) meninggal dunia setelah dirawat 10 hari di RSUD DKR Sukoharjo. Sebelum dirawat di rumah sakit, Fajar sempat mengeluh sakit di bagian leher dan tengkuk kepala. Fajar didgua dianiaya teman sekelasnya.
“Masuk rumah sakit sudah dua minggu yang lalu. Dua hari pertama masih bisa ngobrol, tapi setelah itu muntah-muntah lalu tak sadarkan diri sampai akhirnya meninggal,” ungkap Surono (40) yang merupakan paman korban, Minggu (25/5/2014).
Surono menambahkan, kekerasan yang dialami keponkannya ternyata tidak hanya berlangsung sekali. Fajar menjadi korban kekerasan bahkan sejak duduk di kelas IV SD. “Bahkan dia pernah dibanting saat di musholla sekolahnya, dia juga pernah dipukul kepalanya pakai buku tebal,” tambah paman Fajar.
Atas meninggalnya Fajar, Surono akhirnya melaporkan kasus tersebut ke Polres Sukoharjo dua hari yang lalu dan sudah ditindaklanjuti, pihak kepolisian sudah mendatangi keluarga untuk meminta keterangan juga.
“Katanya pelaku juga sudah diamankan. Kami terus terang memohon keadilan untuk keponakan kami ini. Kami tidak terima dengan kondisi ini,” tandasnya.
Surono mengaku Fajar memang jarang cerita soal kekerasan yang dialami. Surono justeru mempertanyakan peran sekolah yang seharusnya menjaga dan melindungi anak didiknya.
“Penganiayaannya itu ngga pernah diceritakan sama orangtuanya, baru akhir-akhir ini setelah ditekan akhirnya dia mau ngaku,” demikian dikutip dari Tribunjogja.com. (kim)
Redaktur: Azwar Anas