Kiprah Kelompok Kerja Ibu Pendidkan Anak Usia Dini Kabupaten Sleman ( POKJA Ibu PAUD Sleman ) sudah terbukti meningkatkan kualitas layanan PAUD, khususnya Penerapan Pendidikan inklusif dan Pendidikan karakter berbasis budaya Yogyakarta, yaitu keramah tamahan.
SLEMAN – Tertarik dengan program-program Pokja Ibu PAUD Kabupaten Sleman dalam memajukan PAUD di wilayahnya, Pokja Bunda PAUD Kota Tarakan, Kalimantan Utara (Kaltara), melaksanakan Studi Tiru, Rabu (11/09/2024).
Rombongan Pokja Bunda PAUD Tarakan disambut Ketua Pokja Ibu PAUD Kabupaten Sleman, Dr. Nur Cholimah, M.Pd. beserta jajaran di Ruang Rapat Praja 1 Sekretariat Daerah Kabupaten Sleman.
Turut menyambut rombongan, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman, Drs. Ery Widayana, M.M.
Ery menuturkan, dalam kunjungan tersebut ada banyak hal yang didiskusikan terkait program-program dan capaian Pokja IBU PAUD Kabupaten Sleman yang merupakan mitra Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman.
“Apa yang sudah dilakukan Pokja Ibu PAUD Kabupaten Sleman kita informasikan, karena Pokja Bunda PAUD Kota Tarakan ingin mendapatkan gambaran bagaimana kiprah Ibu PAUD di Sleman dalam memajukan pendidikan, khususnya di anak usia dini,” tuturnya.
Menurut Ery, sharing antar pokja Ibu PAUD Sleman dan Pokja Bunda PAUD Tarakan menjadi hal yang bermanfaat untuk mengembangkan PAUD di daerahnya masing-masing.
“PAUD adalah sebagai awal untuk memberikan bekal pendidikan bagi anak-anak ke depannya. Di masing-masing dareh pasti ada kelebihannya. Apa yang tidak ada di Sleman dan didapatkan dari kunjungan dari Tarakan ini, yang baik tentu kita adopsi. Itu untuk menyempurnakan apa yang sudah dilakukan di kabupaten Sleman. Pasti ada hal positif yang bisa kita manfaatkan dari kunjungan ini,” ungkap Ery.
Di sisi lain Ery berharap, Pokja Ibu PAUD Kabupaten Sleman tetap eksis dan semakin meningkatkan perannya, untuk benar-benar menjadikan PAUD tidak hanya dalam layanan Pendidikan di sekolah saja, tapi juga pelayananan yang holistik,
“Karena anak-anak juga butuh kemananan, pengasuhan yang baik, dipantau makanannya, gizinya seperti apa. Nah, kita harapkan Pokja Ibu PAUD yang beranggotakan dari berbagai kalangan dan profesi ini bisa saling melengkapi, saling memberikan program-program yang pas dalam rangka memajukan perkembangan anak usia dini di Sleman,” imbuhnya.
Sementara itu, Bunda PAUD Kota Tarakan, Meisa Ruslina, SE mengungkapkan, kunjungan dilaksanakan untuk mencari tahu dan menerima informasi capaian yang sudah diperoleh Pokja Ibu PAUD Sleman.
Ia mengaku terkesan dengan keramahan dan kehangatan Pengurus Pokja Ibu PAUD Sleman yang bersinergi dengan dinas Pendidikan dalam menyambut kunjungannya.
“Pokja Ibu PAUD Sleman memaparkan program apa saja yang telah dilaksanakan. Manajemen SDMnya luar biasa. Itu bisa menjadi contoh bagi kami Pokja PAUD di kota Tarakan,” ujarnya.
Meisa berharap apa yang didapatkan dari kunjungan di Kabupaten Sleman bisa diterapkan di kota Tarakan, khususnya terkait program pendidikan untuk anak inklusif oleh Pokja Ibu PAUD Sleman yang sudah berhasil dilaksanakan.
“Saat ini kita menghadapi permasalahan yang sangat umum. Rasanya di seluruh kabupaten/kota mengalami hal yang sama, dimana banyak anak-anak yang inklusif, itu juga salah satu indicator kami kunjungan di sini,” ucapnya.
“Masih banyak orang tua di luar sana yang kurang memperhatikan perkembangan anaknya, namun saya lihat di sini mulai dari Pendidikan sampai dengan adab atau tata kramanya luar biasa. Mudah-mudahan nanti bisa kami terapkan di Kota Tarakan,” tutupMeisa.
Seusai audiensi, rombongan Ibu PAUD Tarakan melakukan kunjungan ke Yayasan An Nur, dimana ketua Pokja Ibu PAUD Kabupaten Sleman, Dr. Nur Cholimah, M.Pd menjadi salah satu pengelolanya. (rd1)
Redaktur: Fefin Dwi S