YOGYAKARTA – Kasus Demam Berdarah (DB) di wilayah 5 Kabupaten/kota di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mengalami peningkatan.
Kepala Bidang Pencegahan Penanggulangan Masalah Kesehatan Dinas Kesehatan DIY Drg. Daryanto Chaderi, M.Kes mengatakan Kota Yogyakarta sudah tercatat 148 kasus, Kabupaten Bantul 243 kasus, Kulonprogo 13 kasus, Gunungkidul 124 kasus dan Sleman 114 kasus.
“Masyarakat dihimbau untuk selalu meningkatkan kewaspadaannya terkait lonjakan kasus penyakit Demam Berdarah (DB) ini,” tuturnya, belum lama ini, sebagaimana dikutip dari pers rilis Humas Pemda DIY.
Lebih lanjut Daryanto menyampaikan bahwa trend penyakit DB di tahun 2015 ini akan mencapai puncaknya pada bulan Januari sampai dengan April. Oleh karena itu, masyarakat diminta untuk selalu menjaga kebersihan lingkungan dengan program 3 M, yaitu menguras, menutup dan mengubur, plus pembersihan saluran pembuangan air.
Selain Demam Berdarah, kata dia, penyakit yang juga perlu diwaspadai di musim penghujan ini yaitu Leptospirosis yang disebabkan oleh air kencing tikus.
“Penyakit ini di kabupaten kota juga sudah mengalami peningkatan dan ada yang sudah meninggal. Di Kota Yogyakarta tercatat 12 kasus, Kabupaten Bantul ada 15 kasus, Kulonprogo terdapat 5 kasus, Gunungkidul ada 1 kasus dan Kabupaten Sleman ada 3 kasus,” ungkapnya. (pr/ian)
Redaktur: Rudi F