YOGYAKARTA – Personel TNI AD beserta Keluarga Besar TNI AD (KBT) memerlukan literasi sebagai kunci menyikapi maraknya konten negatif di media sosial (Medsos). Hal tersebut dikatakan Kepala Penerangan Korem (Kapenrem) 072/ Pamungkas, Mayor Caj Syamsul Ma’arif, S.Ag saat memberikan pembekalan tentang pemanfaatan Medsos di Aula Yonif 403/WP, Selasa (28/11/2017).
“Perlu adanya proses literasi Medsos ke seluruh personel militer dan KBT TNI di satuan Yonif 403/WP sehingga media sosial yang kita pakai jauh lebih bermanfaat bagi kita sendiri, Satuan kita, juga lebih dari itu bermanfaat bagi bangsa dan negara,” ujar Kapenrem.
Dikatakan Kapenrem, konten atau isi Medsos saat ini banyak bertebaran hal-hal belum tentu kebenaranya, hoax, saling fitnah, ujaran kebencian dan bahkan saling membunuh karakter satu dengan lainnya. Hal itu, kata Kapenrem, bisa berdampak memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa serta dapat menciptakan rasa yang tidak aman dan tidak kondusif di masyarakat luas.
Menurut Kapenrem, medsos ibarat pisau bermata dua. Manfaatnya masyarakat bisa berkomunikasi atau berinteraksi secara cepat, namun di sisi lain juga membawa dampak negatif seperti untuk menyebarkan informasi hoax dengan memutarbalikan fakta, provokasi, serta hal-hal yang dapat merusak kedamaian yang berkaitan dengan SARA, menimbulkan fikiran serta sikap radikalisme, dan sebagainya.
“Repotnya lagi masyarakat kita belum dibekali dengan informasi yang cukup matang untuk menangkal informasi-informasi seperti ini, tidak ada proses cek dan ricek, identifikasi, klarifikasi atau tabayun, bahkan cenderung cepat-cepat ikut menyebarkan. Ini yang tidak boleh terjadi lagi, sehingga literasi Medsos itu sangat penting kita gaungkan ke seluruh warga jajaran Korem 072 Pamungkas,” tandasnya.
Kapenrem datang ke Kodim – Kodim jajaran termasuk ke Yonif 403/WP sesuai arahan Danrem 072/ Pamungkas Brigjen TNI Fajar Setyawan, S.I.P. untuk melakukan literasi Medsos, sehingga personel baik militer dan ASN serta KBT TNI bijak dalam penggunaan dan pemanfaatan Medsos baik itu facebook,Whatsapp, line, masenger, twiter, instagram, dan Medsos lainnya.
“Harapannya dengan literasi atau konten positif Medsos ini dapat ditularkan kepada keluarga dan lingkungan terdekatnya, sehingga kita tidak ikut-ikutan menyebarkan kabar bohong atau hoax. Kabarkanlah informasi atau berita-berita yang positif dan membangkitkan harapan kepada sesama anak bangsa tentang moralitas, santun, dan kinerja kita dalam mendukung dan menjaga tetap tegaknya NKRI ke masyarakat luas,” imbau Kapenrem mengakhiri pembekalannya di Yonif 403/WP. (kt1)
Redaktur: Rudi F