SLEMAN – Wabah demam berdarah (DB) di Wilayah Medari, Kabupaten Sleman menjadi perhatian serius Kodim 0732/Sleman.
Rabu (13/03/2019) dini hari, Markas Kodim 0732 Sleman berkoordinasi dengan Dinkeslap 04.0402 Yogyakarta melaksanakan kegiatan penyemprotan (Fogging), sebagai bentuk pencegahan perkembangan Nyamuk penyebab Demam Berdarah.
“Ini wujud keperdulian kami agar tidak penularan penyakit demam berdarah dan malaria,” kata Dandim Sleman Letkol Inf Diantoro SIP,
Menurut Diantoro, fogging dilakukan guna membasmi nyamuk yang mulai berkembang. Sasaran kegiatan fogging adalah makodim, kantor staf gudang senjata, gudang logistik, serta perumahan Dinas Dandim dan perumahan prajurit dan PNS Kodim.
Disela-sela kegiatan, Peltu Kelik tim Kesehatan dari Denkeslap Yogyakarta mengatakan, kegiatan penyemprotan ini hanya membunuh nyamuk yang sudah sempurna sedangkan jentik nyamuk tidak mati dengan foging. Namun demikian, Foging mampu menekan perkembangan nyamuk,
“Nyamuk bisa meyebabkan penyakit malaria dan demam berdarah. Penyakit itu sangat berbahaya bagi manusia,” ujarnya.
Ia berharap masyarakat meningkatkan kepedulian kebersihan di pekarangan rumah masing-masing, selokan-selokan perlu diperhatikan jangan sampai menggenang tidak mengalir, demikian juga dengan tempat penampungan air yang harus rutin dibersihkan,
“Nyamuk dan jentik nyamuk banyak berkembang biak di tempat genangan air yang diam, kebun yang tidak terurus dan tempat yang kotor dan lembab akan menjadi sarang nyamuk, Oleh sebab itu di harapakan semua prajurit dan PNS harus rajin membersihkan lingkungan agar perkembangan nyamuk penyebab demam berdarah tidak berkembang,” imbau Kelik.( kt2)
Redaktur: Faisal