Yogyakarta – Merujuk pada MoU antara Kementerian Hukum dan HAM dengan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) tentang Pengembangan Sumber Daya Manusia(SDM) di Kementerian Hukum dan HAM, targeted Group untuk PNS/TNI/POLRI satu orang pegawai Balai Pemasyarakatan(Bapas) Kelas I Yogyakarta Marhaeni Sekar Fajar Pembimbing Kemasyarakatan Pertama berkesempatan mendapatkan beasiswa dari LPDP di University College London mengambil jurusan ilmu kejahatan(Msc.Crime Science)
LPDP merupakan sebuah lembaga yang bekerja dibawah pengawasan Kementerian Keuangan. LPDP berkomitmen untuk mempersiapkan pemimpin dan profesional masa depan serta mendorong inovasi demi terwujudnya Indonesia yang sejahtera, demokratis, dan berkeadilan. LPDP menyelenggarakan program beasiswa magister/doktoral untuk putra-putri terbaik Indonesia, pendanaan riset komersial/implementatif untuk mendorong inovasi, serta rehabilitasi fasilitas pendidikan yang rusak karena bencana alam. Beasiswa LPDP bertujuan untuk mendukung ketersediaan SDM (sumber daya manusia) Indonesia yang berpendidikan dan berkualitas, mempunyai jiwa kepemimpinan dan memberikan efek yang baik terhadap masyarakat luas dan bangsa di masa depan
Ditemui disela-sela kesibukannya, Sekar, demikian panggilan akrabnya mengatakan bahwa alasan untuk mendaftar bea siswa ke London adalah karena rekomendasi dari bapak Ali syeh selaku Kepala Bapas Kelas I Yogyakarta dan ketertarikan nya dengan ilmu kejahatan ini bisa diterapkan di pekerjaan saya sebagai PK,”Katanya,Senin(09/11/2020)
“Dengan dukungan Kepala Bapas Kelas I Yogyakarta, Ali Syeh memberikan rekomendasi sampai mendatangkan senior penerima beasisiwa sebelumnya ke Bapas saat itu membuat saya yakin untuk melangkah dan mencoba. Juga ketertarikan nya mengambil ilmu kejahatan ini, kedepannya bermanfaat untuk pekerjaan saya sebagai PK, S1 saya di psikologi dan S2 ini jurusan ilmu kejahatan ini menunjang secara klinis juga ke psikologi,” jelasnya.
“pilihannya ke inggris, waktu kecil saya sangat ingin ke inggris, alasan klise tetapi pada prinsipnya yang utama karena ingin mempelajari penerapan pidana alternatif sudah diterapkan seperti kerja sosial, dan lain-lain,” imbuhnya.
Harapnya, nantinya kedepan setelah menempuh ini dan kembali ke Indonesia bisa menjadi lebih baik dan manfaat,”pungkasnya
Kepala Bapas Kelas I Yogyakarta, Muhammad Ali Syeh Banna, memberikan respon positif mengenai beasiswa ini. Beliau sangat bangga mengetahui ada pegawai di unit pelaksana teknis Bapas Kelas I Yogyakarta yang mendapat beasiswa. Beliau berharap hal ini dapat menjadi motivasi bagi pegawai yang lain agar jangan berhenti menuntut ilmu dan menjadi SDM yg unggul.(Bon)
Redaktur:Hennyra