Yogyakarta – Rapat koordinasi program kerja kelompok masyarakat peduli pemasyarakatan(Pokmas Lipas) yang di pimpin oleh Kepala Balai Pemasyarakatan(Bapas) Kelas I Yogyakarta, Muhammad Ali Syeh Banna dengan dihadiri seluruh Pokmas Lipas Bapas Kelas I Yogyakarta juga dihadiri oleh Kepala Bidang Bimbingan Kemasyarakatan, Pengentasan Anak dan Infokom Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Daerah istimewa Yogyakarta, M. Akhyar didampingi oleh Pembimbing Kemasyarakatan Madya Agus Prakoso, dilaksanakan di ruang sidang Tim Pengamat Pemasyarakatan(TPP) Bapas Kelas I Yogyakarta Jalan Pangurakan Nomor 1 Yogyakarta, Rabu(10/02/2021).
Menurut Ali Syeh, beberapa hal penting di bahas dalam rapat koordinasi ini, meliputi rencana program kerja masing-masing Pokmas Lipas sampai dengan detailnya.
“Setiap Pokmas Lipas wajib membuat program mulai dari bulanan, triwulan, semester dan tahunan dengan berkoordinasi dengan PIC masing-masing, prinsipnya pihak kami sangat mengapresiasi kepada pihak Pokmas Lipas dengan apa yang telah diberikan kepada Bapas Kelas I Yogyakarta khususnya klien pemasyarakatan, peran Pokmas sangat membantu peran pembimbing kemasyarakatan dalam membimbing klien agar betul-betul siap kembali ke masyarakat menjadi manusia seutuhnya,” tuturnya sebagai pengantar sekaligus membuka rapat.
“Untuk pelaksanaan kegiatan di tahun anggaran 2021 kami berharap dapat dipercepat pelaksanaannya, disesuaikan dengan kondisi yang ada seperti diketahui telah hampir satu tahun kita menghadapi kondisi pandemi Covid-19,” tambah Ali Syeh.
Rapat dilanjutkan dengan materi pembahasan yang disampaikan oleh M. Akhyar dengan memberikan penguatan, saran dan evaluasi peran Pokmas Lipas untuk klien pemasyarakatan.
“Pihak kami memberikan penghargaan sebesar-besarnya kepada seluruh Pokmas Lipas yang ada di Bapas Kelas I Yogyakarta, beberapa bidang telah berjalan dengan baik walaupun mungkin belum bisa maksimal karena terbentur dengan anggaran dan kondisi yang ada di lapangan, baik dari pihak klien pemasyarakatan sebagai peserta maupun sarana prasarananya,” terang M. Akhyar.
“Kemudian kaitannya dengan masa pandemi Covid-19 ini diharapkan betul-betul memperhitungkan sebab dan akibat yang ditimbulkan, protokol kesehatan harus serius di tegakan, pihak kami juga sangat mengapresiasi semua usaha yang telah dilakukan oleh Pokmas Lipas atas peran sertanya terlibat dalam pembimbingan klien pemasyarakatan, terimakasih yang tak terhingga dari kami” tegasnya.
Perwakilan dari Pokmas Lipas masing-masing memberikan rencana program yang telah disusun, salah satunya dari jogjakartanews.com yang masuk dalam Pokmas Lipas bidang kemasyarakatan, dalam hal ini jogjakartanews.com diwakili oleh Jafarudin, ia menguraikan bahwa pihaknya memberikan program berupa pelatihan jurnalistik yang mempunyai materi pelatihan pembuatan iklan, pers rilis dan desain grafis.
“Pelatihan yang pihak kami rencanakan ini meliputi kegiatan yang berkaitan dengan bidang jurnalistik, dalam pelatihan ini disediakan sertifikat, pemuatan pers rilis, buku panduan, dan pelatihan dilaksanakan dengan luring maupun daring, dimana pihak kami buat perencanaan dengan pengganti pulsa untuk klien untuk pelaksanaannya,” jelasnya.
Selain dari jogjakartanews.com, Pokmas Lipas lainnya seperi Shoe’og, Forans, Aspartan, KWT Sukamaju, LBH Sembada, Majelis Istiqomah Hijrah, Radio Rakosa, Rifka Annisa, dan Rumah Kreatif Bapas Kelas I Yogyakarta juga menyampaikan program kerja selama setahun.
One differantia, dari Rifka Annisa menyampaikan pula program kerjanya tentang konseling/psikoedukasi untuk klien anak dan dewasa.
“Pihak kami membuat program untuk anak dan dewasa dengan program kelas yang dipisahkan, juga ada program parenting untuk orang tua klien anak, untuk edukasi perubahan perilaku dari klien tersebut,” terangnya.
Kegiatan rapat koordinasi ini juga membahas tentang kendala yang ada dari masing-masing pihak antara lain seperti disampaikan oleh kepala seksi bimbingan klien dewasa, Dwi Setyo Wahyudi bahwa pihak nya sedikit kesulitan untuk mengumpulkan peserta pelatihan, apalagi di kondisi pandemi Covid-19.
“Kondisi pandemi Covid-19 ini menjadi sangat terbatas, baik waktu menyebabkan keterbatasan peserta, juga kesulitan menemukan atau menyesuaikan bakat klien dengan Pokmas Lipas yang ada, agar bisa berkelanjutan dan mandiri,” ungkapnya.
Di akhir kegiatan Ali Syeh memberikan saran dan pendapatnya bahwa program kerja yang dibuat Pokmas Lipas ini akan dibahas dengan detail dan disesuaikan dengan kondisi klien dan mempunyai potensi dan mendorong minat klien untuk tertarik dengan kegiatan terutama bidang kemandirian.
“Beberapa contoh sudah terbukti klien sudah bisa mandiri dengan kegiatan yang dilakukan dengan pelatihan yang diberikan oleh Pokmas Lipas, tetap semangat insyaallah program dari setiap Pokmas bisa terealisasi dan bisa membantu klien dengan maksimal,” pungkasnya.(Ang)
Redaktur :hennyra