BUKIT TINGGI– Di tengah tengah melakukan kunjungan kerja sebagai Ketua Pansus Covid19 DPRD Kota Yogyakarta di DPRD Bukit Tinggi dan Dinas Kesehatan Bukit Tinggi tentang penanganan covid19, Antonius Fokki Ardiyanto SIP juga melakukan silaturahmi dengan jejaring marhaenis di Kota Bukit Tinggi, Sumatera Barat.
Fokki mengungkapkan, silaturahmi dengan aktivis marhaenis Bukit Tinggi yang diadakan pada Rabu (28/04/2020) di Hotel Novotel Bukit Tinggi kemarin diantaranya bertujuan untuk lebih saling mengenal secara fisik dan mendiskusikan persoalan bangsa untuk bersama-sama menggagas solusi bersama,
“Karena selama ini silaturahmi ini hanya dilakukan lewat Medsos (media sosial). Yang kedua, berdiskusi dialog tentang situasi kebangsaan saat ini baik yang terjadi di tingkat nasional ataupun di tingkat lokal di Sumbar (Sumatera Barat) dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY),” tutur Fokki melalui keterangan tertulisnya.
Fokki yang juga Ketua Keluarga Besar Marhaenis (KBM) Kota Yogyakarta menjelaskan, dalam silaturahmi yang diikuti beberapa simpul marhaenis di Kota Bukit Tinggi ada beberapa hal penting yang muncul. Antara lain, kata dia, untuk memperkuat jaringan marhaenis di Sumatera Barat maka dibutuhkan seorang tokoh yang benar benar mau merajut dan merawat semua kekuatan marhaenis,
“Kemudian mengurangi seminimal mungkin manajemen konflik antar faksi marhaenis yang ada. Selain itu juga diperlukan adanya ruang dialog yang intensif untuk membuka kebuntuan komunikasi antara golongan tua dan muda dari kekuatan marhaenis yang ada di Sumatera Barat. Tak kalah pentingnya, harus memberi kesempatan kepada golongan muda atau milenial untuk berada di depan dari barisan marhaenis disokong penuh oleh golongan tua yang ada di Sumatera Barat,” ujar Fokki.
Fokki optimistis, dari hasil sharing dan dialog, maka aapbila langkah-langkah tersebut bisa diterapkan, maka kawan-kawan marhaenis di Sumatera Barat akan semakin berkembang pesat dan menjadi kekuatan politik penyeimbang dari kekuatan politik yang selama ini dominan di Sumatera Barat. (kt1)
Redaktur: Hamzah
