SEMARANG – Politisi sekaligus Anggota Presidium Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Nasional Dr. Ir. Akbar Tanjung batal menghadiri diskusi publik dalam pelantikan pengurus baru Badan Koordinasi (Badko) HMI JATENG- DIY , Kamis (23/01/2014) kemarin. Pesawat yang ditumpangi Mantan ketua Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI) itu gagal mendarat di Bandara Adi Sucipto Semarang Karena cuaca buruk. Sebagian Kota Semarang sendiri masih dilanca banjir, hingga Jum’at (24/01/2014) ini.
Kendati Akbar Tandjung batal mengisi acara, pelantikan Badko yang diadakan di Auditorium Fakultas Hukum UNISULA, diselenggarakan sesuai jaduwal.
Acara pelantikan ini yang dihadiri oleh pengurus HMI dari Cab-cab se Jateng-DIY, KAHMI Jateng, Perwakilan dari Kodam, Polda, KPU Jateng serta perwakilan ormas ini mengusung tema “Jatidiri HMI dalam Pergerakan Kebangsaan”.
Pengurus Badko terpilih : Chusnul Imamuddin selaku ketua umum, dan Husnul C. selaku Sekretaris umum dilantik langsung oleh Ketua Umum Pengurus Besar HMI (PB HMI) drg. M. Arief Rosyid H.
Menurut Chusnul Imanuddin, Ketua Umum yang baru dilantik dalam sambutannya menjelaskan, Banjir dan cuaca buruk yang menerjang Ibu Kota Provinsi JATENG mempunyai hikmah tersendiri.
“Ini adalah bentuk keadilan Tuhan dalam mengatur rezki pada makhluknya dimana para tukang becak, gerobak, yang biasanya sepi bisa mempunyai penghasilan bertambah karena becak dan gerobak adalah transportasi yang tahan akan banjir, jadi selalu ada hikmah dibalik segala peristiwa. Kamipun optimis meski acara pelantikan ini tidak berjalan sebgaimana yang direncanakan , namun bukan berarti akan mengurangi kesungguhan kami dalam menjalankan program kerja kepengurusan,” ungkapnya.
Sedangkan dalam sambutannya Aristianto Zamzami Fungsionaris PB HMI Dep Kewirausahaan yang mewakili Ketua Umum PB HMI drg. M. Arief Rosyid H, berpesan
kepada kepengurusan baru BADKO HMI JATENG-DIY Periode 2013-2015 agar tetapmenjaga independensi dan integritas organisasi.
“Karna sekarang sudahmemasuki tahun politik, untuk itu kader HMI harus cerdas dalam bersikap. HMI adalah organisasi yang independen, sehingga jangan sampai terlibat dalam politik praktis, dan memihak untuk kepentingan partai politik tertentu,” tegas Aktivis sekaligus pengusaha muda yang akrab disapa Zami ini. (bom)
Redakur: Azwar Anas