GUNUNGKIDUL – Diduga kuat banyak penyimpangan anggaran yang dilakukan aparatur pemerintah Desa Sidorejo, Kecamatan Ponjong, paguyuban dukuh desa setempat resah.
Dukuh Gunungkrambil, Desa Sidorejo, Suradi mengatakan, paguyuban dukuh di desa setempat mresahkan adanya berbagai dugaan penyimpangan anggaran. Adanya dugaan penyimpangan anggaran ini diendus sejak tahun 2008 tetapi para dukuh masih tutup mulut.
“Kami sudah memendam lama, tapi kalau tidak tahu diberi kesempatan untuk berbenah terpaksa kami bersuara,” tegas Suradi kepada Jogjakartanews.com, Rabu (19/2) tadi.
Suradi membeberkan, kurang lebih ada 11 jenis program dari pemerintah yang disinyalir terjadi penyimpangan anggaran. Karena setiap program yang direalisasikan aparatur desa setempat tidak transparan terhadap dukuh dan masyarakat.
“Dukuh itu sama sekali tidak diajak untuk berembuk (musyawarah) anggarannya berapa habisnya berapa kami (dukuh) tidak tahu,” ujarnya. (dit)
Redaktur: Azwar Anas