Kekalahan Liverpool dari Chelsea di Anfield Minggu malam (27/04/2014) membuat persaingan untuk memuncaki klasemen EPL masih terbuka lebar untuk tiga klub, Chelsea, Manchester City, dan Liverpool.
Pertandingan pekan ke-36 yang mempertemukan klub asuhan Jose Maurinho dan Brendan Rogers berjalan sengit dari menit awal. Jual beli serangan terjadi sejak peluit pertama dibunyikan oleh Martin Atkinson sebagai pengadil lapangan dalam match ini. Kedudukan kaca mata berlangsung meski kedua tim sama-sama memiliki banyak peluang di depan gawang lawan, hingga akhirnya pada menit ke 45+2 gol yang diharapkan oleh supporter tamu tercipta. Melalui Demba Ba yang dengan sigap dan tenang menyambar bola yang terlepas dari Steven Gerrard, berhasil disarangkan ke gawang Liverpool yang dijaga oleh Simon Mignolet.
Memasuki babak kedua, Liverpool berusaha untuk menyamakan kedudukan. Hal ini berhasil di atasi dengan baik oleh para pemain Chelsea yang bermain disiplin di lini belakang. Masuknya Daniel Sturridge yang diharapakan dapat menambah tajam daya serang, Liverpool masih belum berhasil membobol gawang Chelsea. Penguasaan bola oleh Liverpool yang hampir 60% membuat the special one memasukkan G. Cahill guna mempertebal lapisan lini belakang Chelsea. Hingga petaka hadir untuk Liverpool di menit-menit akhir. Fokus menyerang yang dilakukan oleh anak-anak Merseyside Merah membuat lubang kosong di lini belakang, Torres yang masuk menggantikan Demba Ba di menit 84 berhasil memberikan umpan manis kepada William yang berhasil dikonversikan menjadi Gol. 0-2 untuk kemenangan Chelsea.
Kedua gol yang terjadi di menit-menit akhir menjadi pekerjaan rumah tersendiri nantinya bagi Brendan Rogers. Strategi menyerang yang tidak diimbangi dengan strategi bertahan yang baik haruslah dibenahi jika ingin tetap mempertahankan asa meraih gelar EPL setelah menunggu selama 24 tahun. (bin)
Redaktur: Azwar Anas
