YOGYAKARTA – Sekretariat dewan di DPRD Kota Yogyakarta menganggarkan dana sebesar Rp 456.317.500 untuk dua kali acara pelantikan sebanyak 40 calon legislator terpilih periode 2014 – 2019 mendatang. Anggaran yang hampir mencapai setengah miliar tersebut diketahui tidak hanya untuk jamuan makanan, namun juga untuk membayar honor-honor di antaranya honor panitia pengadaan, petugas pengambilan sumpah dari pengadilan, pembawa acara, pembaca do’a, cinderamata bagi anggota dewan 2009-2014, jasa media, pengadaan cetak undangan, pengadaan pakaian dinas sebanyak 5 stel untuk masing-masing anggota dewan terpilih seluruhnya dianggarkan sebesar Rp 183 juta dan uang lembur.
Besarnya anggaran pelantikan bagi calon legislator baru terpilih tersebut sempat mengundang kritikan dari berbagai kalangan LSM dan masyarakat karena dinilai pemborosan dan menghambur-hamburkan uang rakyat.
Ketua Komisi A DPRD Kota Yogyakarta, Chang Wendryanto mengatakan, anggaran pelantikan sebanyak dua kali itu adalah suatu hal yang wajar. ” Kalau menurut saya anggaran pelantikan segitu (Rp 456.317.500) itu wajar apalagi acara pelantikannya dua kali yakni pelantikan anggota dewan dan pimpinan dewan,” kata Chang kepada Jogjakartanews.com, Kamis (1/5/2014) sore, saat dimintai tanggapannya.
Chang pun menuturkan bahwa anggaran segitu adalah suatu hal yang wajar karena yang diundang pun banyak sekitar seribu undangan untuk dua kali pelantikan. “Kita (Komisi A) akan segera memanggil sekwan DPRD Kota Yogyakarta untuk perihal tersebut termasuk persiapan pelantikan,” tambah anggota dewan DPRD Kota Yogyakarta dari fraksi PDI-Perjuangan, ini.
Secara pribadi, Chang mengaku tidak setuju dengan adanya pembentukan panitia-panitia apalagi diberi honor. “Kalau panitianya berasal dari PNS dan mendapatkan honor itu saya tidak setuju karena mereka (PNS) itu sudah mendapatkan gaji dan bisa menimbulkan kecemburuan bagi yang lain,” kata Chang yang pada pemilu legislatif 2014 lalu, maju sebagai anggota dewan DPRD Propinsi DIY dari partai yang sama yakni PDI-Perjuangan.
Lebih lanjut Chang mengatakan tidak mempermasalahkan anggaran sebesar itu. “Anggaran sebesar itu sekali lagi saya anggap wajar, tidak ada masalah karena sudah diketok tinggal pelaksanaan saja dan bisa jadi anggaran segitu nantinya tidak semuanya digunakan. Artinya bisa saja ada sisanya.” (bhr)
Redaktur: Azwar Anas
