YOGYAKARTA – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Yogyakarta rencana tak akan melibatkan kembali Relawan Demokrasi (Relasi) dalam sosialisasi pelaksanaan Pilpres 9 Juli nanti. Pasalnya, anggaran yang dimiliki KPU Kota Yogyakarta tidak mencukupi untuk melibatkan Relasi.
“Sayangnya anggaran untuk Pilpres sangat dibatasi. Tugas Relasi hanya sampai Pileg. Sosialisasi berikutnya lewat media, institusi serta pemimpin di tingkat masyarakat hingga paling bawah,” kata Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih dan Humas KPU Kota Yogyakarta, Sri Surani, Jumat (9/5/2014).
Hal tersebut patut disayangkan karena masih terdapat beberapa lapisan masyarakat yang membutuhkan pengetahuan terkait tatacara pelaksanaan pemilu. Salah satunya dari segmen difabel.
Relasi dari segmen difabel pada Pileg 2014 lalu, Widhia Haryanti berharap masih dilibatkan Relasi dalam sosialisasi Pilpres. Terutama bagi tunanetra dan tunagrahita. “Kami berharap pada pelaksanaan Pilpres nanti tetap mempertahankan adanya template braille bagi yang berkebutuhan khusus,” kata Widhia.
Meski begitu, Widhia mengaku akan siap jika nanti akan dilibatkan untuk sosialisasi dalam pelaksanaan Pilpres 9 Juli nanti.. “Kalau Relasi masih dilibatkan, siap. Hanya kami belum mengetahui akan dilibatkan lagi atau tidak,” ujarnya. (kim)
Redaktur: Azwar Anas
