YOGYAKARTA – Komandan Korem 072/pmk Yogyakarta membantah ada Bintara Pembina Desa (Babinsa) di Gunungkidul yang terlibat menjadi tim sukses pemenangan Pemilu. Danrem menegaskan, TNI netral dalam Pilpres 2014.
Danrem menjelaskan, pemberitaan terkait Babinsa di Gunungkidul tersebut tidak jelas juntrungannya. Bahkan pada pemberitaan terakhir, Danrem tidak mendapat kejelasan dari pemeberitaan tersebut.
“Sampai terakhir saya ikuti beritanya, siapa Babinsa tersebut, pangkatnya apa, di mana melakukan pelanggaran juga tidak jelas. Maka ini yang sebut berita ini abu-abu,” ujarnya Selasa (10/6/2014).
Lantas jikapun ada, Danrem berjanji akan menindak tegas anggotanya yang kedapatan membela satu Capres tertentu. Pasalnya di Undang-undang sudah dijelaskan oleh MK, TNI dan Polri harus netral dalam Pemilu.
“Siapapun presidennya TNI-nya tetap kita. Jadi tidak ada alasan kami membela satu pun,” tambahnya.
Dalam kesempatan bertemu wartawan, Danrem juga meminta agar tidak memberitakan isu-isu yang tidak jelas yang justeru merugikan pihak lain. Danrem juga menyilakan kepada wartawan untuk mengaangkat isu apa saja asal jelas dan faktual.
“Saya berterimakasih sudah diingatkan oleh wartawan untuk tetap menjaga netralitas dalam Pilpres. Namun jika memang ada anggota TNI yang terlibat, boleh saja diberitakan, kita telusuri bersama supaya jelas,” pungkasnya. (war)
Redaktur: Rudi F
