SURABAYA – Gubernur Akademi Angkatan Laut (AAL) Mayjen TNI (Mar) Guntur ICL menerima lukisan dari Alumni AAL angkatan 10 dalam sebuah kunjungan silaturahmi di Ruang VIP, Mako R. Soebiyakto, AAL, Bumimoro, Surabaya, Rabu (03/12/2014).
Alumni AAL angkatan 10 yang dilantik Presiden Soekarno pada tahun 1964 ini datang dengan pimpinan Laksma (Pur) Syaifulah Harunsyah dan tiga orang alumni lainnya. Sedangkan Gubernur didampingi Wagub AAL Kolonel Mar RM Trusono, S.Mn., Seklem AAL Kolonel Laut (P) Soetrisno Sandi Asmara dan pejabat utama AAL lainnya serta dua orang perwakilan taruna.
“Lukisan yang merupakan karya dari seniman lukis Mohamad Rochani ini menggambarkan tentang situasi pada jaman kerajaan Majapahit dengan kekuatan armada lautnya yang dipimpin Maha patih Gajah Mada,” ungkap Laksamana (Pur) Syaifulah, dalam siaran pers resmi AAL yang diterima jogjakartanews.com, Rabu (03/12/2014).
Dengan mengutip Presiden Soekarno saat melantik para perwira remaja AAL angkatan 10 yang pada tahun ini genap tahun emas pelantikan mereka, bahwa “Jangan sekali-kali melupakan sejarah” (Jasmerah) , Laksamana (Pur) Syaifulah mengatakan bahwa lukisan ini untuk memberikan motivasi kepada taruna agar semangat dalam belajar dan berlatih.
“Karya lukis ini disumbangkan kepada Akademi Angkatan Laut khususnya untuk taruna AAL sebagai renungan para taruna bahwa bangsa kita adalah bangsa yang memiliki sejarah kekuatan armada Angkatan Laut yang besar,” ungkap Syaifullah yang juga senior sekaligus mantan pelatih dan pendidik di AAL ini.
Perbincangan yang berlangsung dalam suasana kekeluargaan dan akrab dengan para purnawirawan membuat Gubernur, Wagub, Seklem dan pejabat AAL lainnya menjadi teringat kembali dengan kenangan saat masih menjadi taruna. Cerita-cerita yang lucu dan berkesan menjadi topik hangat kunjungan tersebut.
Usai menyerahkan secara simbolis dengan penandatanganan berita acara penerimaan lukisan, Gubernur AAL beserta alumni angkatan 10 berfoto bersama didepan Gedung R. Soebiyakto berikut lukisan yang akan dipasang di ruang makan taruna Hadiwinarso. (pr/aal)
Redaktur: Rudi F
