LONDON – Pasca tersingkirnya wakil inggris Chelsea dan Arsenal di babak 16 besar liga champion eropa, harapan satu-satunya Inggris kini hanya klub Manchester City. Bisa dikatakan, klub asuhan Manuel Palegrini tersebut menjadi harapan satu-satunya penyelamat muka inggris di pentas eropa.
Sebelumnya, Chelsea disingkirkan PSG di babak 16 liga champion pada tengah pekan yang lalu. Hasil pertandingan yang berkesudahan 2-2 di Stanford bridge tidak menolong the blues untuk lolos ke babak delapan besar. Sebab Mereka kalah gol tandang setelah sebelumnya hanya bermain imbang 1-1 di kandang PSG.
Hasil mengecekan juga dialami oleh Arsenal pada dini hari, rabu (18/03/15). Lagi-lagi, harus terseingkir karena kalah agresifitas gol tandang. Gol yang di cetak Oliver Giroud dan Aaron Ramsey di kandan AS Monaco tidak menolong nasib Arsenal, sebab hasil sebelumnya di Emirates Stadium Arsenal harus mengakui keunggulan Monaco hingga akhirnya menyerah dengan skor 3-1.
Sebagai satu-satunya wakil liga inggris yang tersisa tentu hanyalah City, walaupun jalan yang harus ditempuh City tidaklah mudah sebab harus mengalahkan tim setangguh Barcelona. Pada laga sebelumnya, City takluk di kandang sendiri akibat dua gol yang berhasil dilesakkan Luiz Suarez ke gawang Joe Hart, yang hanya mampu dikejar lewat satu gol balasan dari Sergio Aguero. City pun harus memenangi laga setidaknya dengan skor 2-0.
Namun begitu sang pelatih, Palegri masih tetap optimis timnya bakal mampu mengalahkan Barcelona. Mantan pelatih Malaga itu punya resep khusus untuk mengalahkan Barca setelah melakukan evaluasi terhadap pertandingan sebelumnya. Menurutnya, City hanya perlu lebih tenang agar tembok pertahanan Barcelona bisa retak.
“Yang gagal kami lakukan di pertemuan pertama adalah membuat keretakan di jantung pertahanan Barca. Untuk melakukannya, kami harus tampil tenang. Kami punya Sergio Aguero yang mampu melakukannya. Kami juga punya banyak pemain lain yang juga mampu melakukannya,” tutur Palegrini.
Apapun hasil pertandingan nanti, yang pasti muka inggris benar-benar di tangan City. Jika City tidak mampu lolos ke babak 8 besar. Maka liga inggris benar-benar dalam masalah yang tak bisa diremehkan oleh otoritas liga setempat. (Ian)
Redaktur: Aristanto Zamzami
