YOGYAKARTA – Membaca peluang masih kurangnya tenaga Teknik di Indonesia, termasuk di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Fakultas Teknik Universitas Janabadra (FT-UJB) Yogyakarta, terus meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM), terutama lulusannya.
Salah satu langkah yang dilakukan FT UJB adalah menjalin kerjasama dengan Ikatan Nasional Ahli Tenaga Konsultan Indonesia (Intakindo) DIY. Kerjasama antara kedua belah pihak dituangkan dalam Memorandum of Understanding (MoU).
Penandatangan MoU dilakukan oleh Titiek Widyasari, S.T., M.T. selaku Dekan FT UJB dan Rudiyatmoko, ST, MT sebagai Ketua Intakindo DIY, usai Kuliah Umum Semester Gasal 2018/2019 di Auditorium KPH . Poerwokoesoemo, Rabu (19/09/2018).
Menurut Titiek Widyasari, Intakindo adalah salah satu assosiasi yang mengeluarkan sertifikasi profesi, sehingga dengan adanya MoU dengan Intakindo, harapannya untuk membekali sekaligus member nilai plus terhadap mahasiswa, terutama lulusan FT UJB,
“Harapannya nanti menjadi sarjana plus, lulus sekaligus mendapatkan sertifikasi dibidang profesi terutama di teknik sipil,”tuturnya usai penandatangan MoU.
Dijelaskan Titiek, MoU dengan Intakindo sebenarnya merupakan tindak lanjut dari adanya program pendidikan dan latihan di Fakultasnya. Embrio dari program tersebut, kata dia, lalu dibentuk lembaga pusat pelatihan dan sertifikasi jasa teknik di tingakat fakultas,
“Lembaga ini yang kemudian akan membawahi pelatihan dan sertifikasi yang bekerjasama dengan assosiasi profesi Intakindo. Yang sudah siap secara organisasi di fakultas kami adalah di teknik sipil,”ujarnya.
Menurut Titiek, kerjasama dengan Asosiasi Profesi tidak hanya terbatas pada Program Studi (Prodi) teknik sipil dengan Intakindo. FT UJB, kata dia, juga akan bekerjasama dengan Himpunan Ahli Teknik Hidrolik Indonesia (HATHI) Jateng-DIY untuk mengakomodasi Prodi Teknik Mesin.
“Di era ke depan banyak peluang sekaligus tantangan bagi sarjana Teknik, maka sarjana FT UJB Kami siapkan dengan bekal-bekal untuk menghadapi tantangan itu. Sajana FT UJB diharapkan tidak hanya tahu teori tapi sekaligus praktik serta kelengkapan sertifikasi ketika memasuki dunia kerja. Keterserapan sarjana kita di dunia kerja cukup banyak, terutama teknik sipil di instansi pemerintah maupun swasta. Banyak alumni kita yang mempunyai posisi strategis,” pungkas Titiek Widyasari. (rd)
Redaktur: Ja’faruddin. AS
