YOGYAKARTA – Proses pengamanan jelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2019 mulai dilakukan oleh TNI dan Polri, dengan berbagai simulasi.
Tak hanya dilakukan di luar ruangan, simulasi juga dilakukan di dalam ruangan atau Techinacal Floor Game (TFG), sebagaimana yang berlangsung di Ruang Bima kompleks Balai Kota Jogja, Jumat (08/02/2019).
Kepala Penerangan Korem (Kapenrem) 072/Pamungkas Yogyakarta, Mayor Arm Mespan Haryadi TFG dilakukan setelah sebelumnya TNI-Polri melaksanakan gelar pasukan. Kegiatan TFG diikuti sekitar 75 personel dari TNI-Polri dan juga unsur terkait lainnya, papar disela-sela pelaksanaan TFG.
Menurut Mespan, simulasi diperlukan agar setiap personel yang terlibat bisa melakukan langkah-langkah antisipasi jika muncul hal-hal yang tak diinginkan selama pelaksanaan tahapan pemilu,
“Maka dari itu, diperlukan koordinasi antarpimpinan kesatuan baik TNI-Polri yang juga disimulasikan dalam kegiatan ini. Yang diperlukan dalam hal ini adalah koordinasi antar kesatuan mulai dari TNI-Polri termasuk Bawaslu, KPU dan sebagainya,” ungkapnya mewakili Danrem 072/Pamungkas Yogyakarta Brigjen TNI M Zamroni.
Pada simulasi dalam ruangan tersebut para peserta mensimulasikan sejumlah permasalahan yang kemungkinan dapat muncul dalam Pemilu. Permasalahan itu seperti jika terjadi perusakan alat peraga dimana setiap personel dapat mengatasi jika hal tersebut terjadi. Kemudian permasalahan yang melibatkan massa dalam jumlah besar dimana cara melakukan mekanisme perbantuan TNI ke Polri. Serta permasalahan ketidakpuasaan hasil Pemilu.
“Semua itu disimulasikan dalam simulasi peta. Setelah ini akan dilanjutkan simulasi pengamanan di luar ruangan. Rencananya simulasi akan dilakukan pekan depan dimana hasil kegiatan TFG akan coba dipraktekkan di luar ruangan. Untuk simulasi luar ruangan akan melibatkan sekitar 400 an personel,” tambahnya.
Sebelumnya Kasi Operasi Korem 072/Pamungkas Yogyakarta Kolonel Inf Heri Setiono menyebut sekitar seribu personel TNI akan disiagakan di seluruh wilayah Kedu-DIY. Pasalnya, dalam pelaksanaan Pemilu 2019 semua wilayah di Korem Pamungkas dianggap sebagai daerah rawan.
“Pasukan tidak hanya disiapkan satu titik saja tapi untuk seluruh wilayah. Makanya kami tidak menetapkan satu daerah atau dua daerah ini dan itu yang rawan, tapi semuanya,” tandas Kasi Ops saat hadi dalan Pembukaan Pelatihan Pengamanan Pileg dan Pilpres di Lapangan Mako Yonif 403/Wirasada Pratista. (kt1)
Redaktur: Faisal
