Oleh: Muhammad Ikhsan Hidayat*
Menurut Notonegoro, Pancasila merupakan dasar falsafah Bangsa Indonesia, dan juga sebuah ideologi negara yang diharapkan mampu menjadi pandangan hidup bagi Indonesia. Sehingga dasar pemersatu, lambang persatuan dan kesatuan serta bagian pertahanan bangsa dapat terwujud. Berdasarkan Tap MPR No II Tahun 1978 dalam bentuk 36 butir Pancasila, menjelaskan bahwa Pancasila perlu dihayati dan diamalkan secara nyata. Maka, melalui sektor pendidikan lah cara yang dapat dilakukan dalam proses penerapan Pancasila.
Pancasila merupakan pembeda bangsa Indonesia dengan bangsa lain, karena adanya ciri khas dan sifat yang terkandung dalam Pancasila. Perbedaan itu dapat dilihat dari perwujudan nilai-nilai dalam Ideologi Bangsa Indonesia yang menjadikannya sebuah kepribadian Indonesia. Karena Pancasila telah menjadi penentu keberadaan Bangsa dan telah melekat pada kehidupan. Contoh kongkret terletak pada pengamalan yang didasari semangat Pancasila, adanya perilaku saling tolong menolong sesama, sikap toleransi antar umat beragama, dan lainnya.
Namun, yang menjadi problem ialah kurangnya pengamalan Pancasila terletak pada pendidikan yang diterapkan oleh sebuah lembaga. Terutama bagi masyarakat yang kurang mampu di Indonesia, yang selama ini menganggap bahwa pendidikan terlalu mahal. Beda halnya dengan masyarakat yang mempunyai kekayaan berlebih, yang menyekolahkan anak mereka ke sekolah favorit atau bahkan hingga ke luar negeri. Orang-orang yang mampu rela mengeluarkan uang yang tidak sedikit untuk mendapatkan pendidikan yang layak dan memadai bagi anak-anaknya.
Pendidikan adalah investasi jangka panjang dan merupakan tanggung jawab bersama. Setiap program yang pemerintah canangkan pastinya harus sesuai dengan peraturan yang berlaku di Negara ini. Pancasila merupakan sumber dari segala sumber hukum, maka dalam proses pelaksanaan pembentukan pendidikan di Indonesia pun harus disesuaikan dengan Pancasila. Hal tersebut dimaksudkan karena nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila merupakan dasar negara. Maka dalam penyelenggaraanya, negara harus bersumber pada Pancasila, termasuk dalam sistem pendidikan.
Melihat kondisi Indonesia yang cukup memprihatinkan, dibutuhkan sebuah acuan dasar dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Maka, peran Pancasila dalam kehidupan sangat penting. Masyarakat Indonesia seharusnya menjadikan Pancasila sebagai pandangan hidup, karena akan menentukan keberhasilan fungsi pancasila ketika menjadikannya sebagai pandangan hidup. Juga berperan sebagai alat pemersatu bangsa, pedoman penuntasan masalah dan lain sebagainya.
Dalam pendidikan dan kehidupan bangsa Indonesia, sangat dibutuhkan peran Pancasila. Salah satu sarananya ialah melalui Pendidikan yang diterapkannya nilai-nilai Pancasila. Karena dengan diterapkan nilai-nilai Pancasila maka akan memberikan peranan penting bagi bangsa yang mengharuskan agar tiap individu atau warga negara untuk melaksanakan tugas dan kewajibannya masing-masing. Maka sebagai masyarakat sudah seharusnya mengakui bahwa Pancasila adalah sebuah ideologi negara.
Sebagaimana dalam UU No 2 tahun 1989 pasal 1, yang berisi Undang-undang tentang sistem pendidikan nasional dijelaskan bahwa pendidikan nasional merupakan pendidikan yang bersumber dari kebudayaan Indonesia dan berdasarkan pada Pancasila dan UUD 1945. Pancasila merupakan cerminan dari budaya bangsa, sehingga harus diwariskan kepada generasi-generasi selanjutnya sebagai penerus estafet Bangsa Indonesia. Dengan begitu, nilai-nilai kultural dan kemasyarakatan yang dimiliki oleh bangsa dapat terus terjaga.
Peran pancasila juga diperlukan dalam perihal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK), terlebih dizaman yang terus berkembangnya ilmu dan teknologi seperti saat ini. Karena dengan menggunakan IPTEK dengan baik dan tepat, maka kehidupan dan derajat manusia akan terangkat dan akan memudahkan berbagai persoalan. Dalam berpegang pada ideologi Pancasila, bangsa ini harus kuat. Karena seluruh aspek kehidupan termasuk dalam aspek teknologi seperti yang dijelaskan diatas bersumber kepada Pancasila.
Selain itu, Pancasila juga memiliki peranan penting lain. Dengannya, diharapkan bisa mendukung seluruh masyarakat Indonesia, agar SDM yang dimiliki Indonesia dapat berkembang baik. Serta kualitas masyarakatnya pun dapat bersaing dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Karena Pancasila yang sifatnya terbuka, sehingga dapat beradaptasi terhadap perkembangan zaman. Maka dengan tantangan dan perkembangan zaman saat ini, khususnya pemuda harus mengamalkan nilai-nilai Pancasila.
Oleh karena itu, pengembangan pendidikan haruslah berorientasi kepada dua tujuan, yakni untuk pembinaan moral dan intelektual. Inilah yang menjadikan pentingnya mutu suatu pendidikan. Karena tidak akan berdaya apabila moral tidak diikuti dengan intelektual begitupun sebaliknya. Sebagaimana menurut Ace Suryadi dan H.A.R Tilaar, bahwa untuk meningkatkan kemampuan dalam belajar harus adanya pemanfaatan sumber-sumber pendidikan sebaik mungkin.
Pentingnya pendidikan dalam membangun sebuah bangsa, karena merupakan aspek yang akan berpengaruh kedepannya. pembangunan pendidikan menjadi sebuah prioritas utama dalam terealisasinya program pembangunan bangsa. Karena hampir semua negara mempunyai pemikiran yang selaras. Karena dengan SDM yang berkualitas dan bermutu, maka dapat dipastikan bahwa negara tersebut akan berhasil. Itulah betapa pentingnya pendidikan.
Dengan berpedoman pada Pancasila, maka upaya perwujudan mutu dan kualitas warga negara Indonesia akan tercapai. Selain itu, juga masyarakat diharapkan mampu menghadapi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Menjadikan Pancasila sebagai keyakinan dan tujuan hidup sebagaimana yang telah dicita-citakan oleh Bangsa Indonesia. (*)
*Penulis adalah Peneliti di Pon-Pes Dar al-Qalam Semarang