Oleh: Muhammad Ikhsan Hidayat*
Menurut Abraham Lincoln,demokrasi ialah suatu sistem pemerintahan yang di lakukan oleh rakyat, dari rakyat dan untuk rakyat. Dari pengertian tersebut, dapat disimpulkan bahwa konsep dasar demokrasi ialah “rakyat berkuasa” yang dapat diartikan bahwa demokrasi adalah pemerintahan dari rakyat untuk rakyat. Kekuasaan tertinggi berada ditangan rakyat dan dijalankan langsung oleh rakyat atau dari perwakilan yang tepilih. Sehingga ada beberapa pembelajaran yang bisa diambil dari prinsip demokrasi, diantaranya adalah kebebasan mengemukakan pendapat, kebebasan warga negara untuk berkelompok, kebebasan berpartisipasi dan lain sebagainya.
Namun, seiring dengan terjadinya perubahan pada bidang sosial dan budaya, ciri demokrasi dan pembangunan sosial yang terjadi bersifat lokal berubah menjadi global. Hal ini disebabkan karena adanya pengaruh globalisasi. Yang ditandai dengan berkembang pesatnya pengetahuan, teknologi, informasi dan lain-lain. Kondisi inilah yang akan berpengaruh pada kehidupan masyarakat. Semangat perjuangan bangsa yang diharapkan mampu menjadi sarana perubahan dimasa yang akan datang, kini telah mengalami penurunan disebabkan oleh pengaruh globalisasi.
Semua itu sebenarnya bisa diatasi, yakni dengan merujuk pada falsafah dan Ideologi negara. Kita ketahui bahwa bangsa Indonesia mempunyai falsafah, dan juga sebuah ideologi negara yaitu Pancasila, yang diharapkan mampu menjadi pandangan hidup bagi Indonesia. Maka, dalam berdemokrasi di Indonesia perlu adanya landasan penjiwaan dan integralisasi nilai-nilai Pancasila. Demokrasi pancasila lah yang menjadi jawaban dari tantangan demokrasi, khususnya di Indonesia. Karena Pancasila menjadi landasan terkuat dalam upaya terbentuknya karakter bangsa serta mampu mempersatukan berbagai macam perbedaan yang ada di Indonesia.
Menurut Notonegoro, demokrasi Pancasila adalah kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan yang berke-Tuhanan yang Maha Esa, mempunyai kepribadian berkemanusiaan adil dan beradab yang mempersatukan Indonesia serta yang berkedaulatan seluruh rakyat. Dengan sistem demokrasi yang dilandasi dengan Pancasila, maka dasar pemersatu, lambang persatuan dan kesatuan serta bagian pertahanan bangsa dapat terwujud.
Karena demokrasi yang dianut oleh Indonesia adalah demokrasi Pancasila, maka dalam pelaksanaannya rakyatlah yang menjalankan ataupun menyelenggarakan pemerintahan yang tentunya sesuai dengan konstitusi yang terdapat pada UUD 1945. Dengan mengedepankan sikap saling menghargai akan aspirasi seluruh rakyat yang terlibat dalam proses pembahasan ataupun musyawarah. Dengan begitu, maka akan tercapainya mufakat dari berbagai persoalan yang mereka hadapi.
Pentingnya pengimplementasian Pancasila pada saat inisangat diperlukan dalam kehidupan bermasyarakat. Hal ini dikarenakan kandungan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila yang juga mencerminkan kepribadian bangsa. Guna meminimalisir banyaknya masyarakat yang kurang menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya,ketika terjadi konflik agama, tindak kekerasan, bahkan tawuran antar suku. Seharusnya, dengan adanya nilai-nilai kebudayaan dalam Pancasila membuktikan bahwa Pancasila dengan peranannya tersebut bisa menyatukan berbagai perbedaan adat istiadat, budaya, etnis yang ada.
Dalam keseharian, tak jarang apabila di beberapa wilayah di Indonesia sering terjadi pergejolakan yang begitu memprihatinkan. Pergejolakan yang cenderung bersifat anarkis, bahkan didalamnya terjadi bentrok antara dua kelompok yang sedang bermasalah. Maka dari itu, kita sebagai warga negara harus selalu menjunjung tinggi nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila. Karena Pancasila menjadi salah satu sarana dalam penyelesaian berbagai konflik dimasyarakat. Terbukti bahwa nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila dapat menyatukan keberagaman di Indonesia. Inilah yang menjadi konsep kemanusiaan, tentang nilai-nilai yang mendasar, jelas hakikat Pancasila menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia.
Maka, salah satu faktor dalam memperbaiki keadaan demokrasi di Indonesia saat ini ialah melalui pendidikan. Dalam lingkup pendidikan di Sekolah contohnya, peran guru sangat dibutuhkan, para guru hendaknya mengajarkan kepada para muridnya untuk bersikap demokratis. Misalkan, dengan diajarkannya sosialisasi, kebudayaan, dan praktek langsung demokrasi dengan tidak melupakan aturan demokrasi. Maka, peran semua elemen masyarakat sangat dibutuhkan untuk memajukan Indonesia melalui demokrasi Pancasila dengan mengimplementasikan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila. Sehingga negara kembali pada fungsi sebenarnya sebagai negara yang rujukan dan landasannya yaitu Pancasila. (*)
*Penulis adalah Peneliti di Pon Pes Dar al-Qolam Semarang