YOGYAKARTA – Sebagai upaya memelihara kemampuan dasar militer prajurit, Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Yogyakarta Lantamal V gelar Latihan Menembak selama 2 hari Rabu dan Kamis (16-17/10/19). Kegiatan dilangsungkan di lapangan tembak (Lapbak) Astra Krida Akademi TNI Angkatan Udara (AAU) Berbah, Sleman.
Latihan menembak diikuti oleh para Perwira, Bintara dan Tamtama Lanal Yogyakarta. Sebelum pelaksanaan latihan dimulai, terlebih dahulu dilaksanakan apel kelengkapan personel yang dipimpin oleh Pjs. Perwira Staf Operasi (Pasops) Lanal Yogyakarta, Kapten Laut (E) Agus Murdiyanto selaku Perwira Pelaksana Latihan (Palaklat).
Dalam arahannya Agus menekankan agar para personel dalam latihan menembak wajib mengutamakan safety dan keselamatan personel,
“Hal ini untuk meminimalkan terjadinya zero accident dengan mematuhi setiap aturan dan prosedur selama pelaksanaan latihan menembak,” ujarnya dikutip dari pers rilis Lanal Yogyakarta yang diterima Redaksi, Jumat (18/10/2019).
Sementara itu, Danlanal Yogyakarta Kolonel Marinir Bambang Adriantoro menuturkan, Meskipun Lanal Yogyakarta sebagai Lanal type khusus dengan tugas protokoler pejabat yang padat, namun latihan menembak tetap wajib dilaksanakan secara rutin.Hal itu menurutnya untuk mengasah dan memelihara kemampuan dasar menembak prajurit yang dilaksanakan secara bertahap dan bertingkat,
“Dengan latihan menembak bertahap dan bertingkat, prajurit akan dilatih dan diajarkan tentang teori, sikap dan cara menembak yang baik dan benar, dengan demikian tujuan latihan untuk memelihara dan meningkatkan kemampuan, ketrampilan serta kemahiran dasar prajurit dalam menembak niscaya akan tercapai,” tuturnya.
Adapun latihan yang dilaksanakan antara lain menembak dengan senjata pistol jenis Sigsauer dan G2 Combat, personil melaksanakan penembakan dengan posisi berdiri jarak 15 meter dan 25 meter, dengan 3 butir peluru penilikan, 3 butir peluru koreksi dan 10 butir peluru penembakan penilaian untuk tiap-tiap jarak penembakan.
Latihan menembak senjata laras panjang digunakan senjata jenis SS2-V1, dengan posisi penembakan sikap berdiri, sikap duduk dan sikap tiarap, dengan jarak penembakan 100 meter. Untuk penembakan senjata laras panjang tersebut setiap personel diberikan 3 butir peluru penilikan, 3 butir peluru koreksi dan 30 butir peluru penilaian dengan tiga sikap penembakan. Rangkaian kegiatan latihan menembak terlaksana dengan tertib dan aman berkat sikap disiplin dan semangat berlatih personel Lanal Yogyakarta. (pr/kt1)
Redaktur: Fefin Dwi Setyawati
