Menjaga Satwa, Kepentingan Bersama

Oleh : Muhamad Faiz Mubarok* 

Indonesia merupakan bangsa yang memiliki keanekaragaman hayati yang sangat banyak. Ada ratusan ribu jenis spesies satwa yang ada di Indonesia. Walaupun begitu, Indonesia termasuk negara yang terdaftar memiliki satwa liar yang hampir punah. Selain itu, walaupun memiliki keanekaragaman hayati yang sangat melimpah, manusia Indonesia kurang peduli tentang kelestariannya.

Ada dua sebab terjadinya kepunahan hayati yang ada di Indonesia, di antaranya yaitu karena rusak dan berkurangnya habitat untuk tempat tinggal satwa. Hal ini disebabkan oleh ulah manusia yang tidak peduli terhadap lingkungan dan satwa yang beragam. Mereka merusak habitat dengan membakar, membuka lahan untuk pabrik, lahan perkebunan  sawit dan sebagainya.

Tidak hanya kerusakan habitat alam tempat tinggal satwa liar, sebab yang lain adalah perburuan satwa liar yang kemudian dijual kepada pihak yang tidak bertanggungjawab. Lebih dari 95% penjualan satwa di pasar yang merupakan satwa liar, tang bukan satwa dari penangkaran. Satwa-satwa yang mati akibat penangkapan yang menyakitkan, kandang yang sempit dan pemberian makanan yang kurang yaitu sebanyak 40%. Kemudian terdapat 60% mamalia yang diperdagangkan di pasar.(profauna.net.4/11/2019)

Walaupun sudah ada undang-undang yang mengatur tentang perdagangan satwa liar namun masih tetap ada orang yang melakukan hal kriminal tersebut. Oleh karena itu, perlu adanya upaya yang dilakukan agar hal ini tidak terus berlanjut. Agar keanekaragaman yang indah di Indonesia ini tetap terjaga.

Dalam al-Qur’an Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman, “Dan janganlah kamu berbuat kerusakan di bumi setelah (diciptakan) dengan baik. Berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut dan penuh harap. Sesungguhnya rahmat Allah sangat dekat kepada orang yang berbuat kebaikan.”(QS. Al-A’raf  : 56)

Ayat tersebut menjelaskan bahwa Allah melarang manusia untuk berbuat kerusakan di bumi, yang telah diciptakan dengan indah oleh Allah. Dengan diciptakannya satwa yang beraneka ragam yang menjadikan keindahan Indonesia semakin bertambah. Oleh karena itu, perlu adanya upaya yang dilakukan agar keanekaragaman hayati ini tetap lestari.

Hal ini jika tidak segera disadari dan dilakukan pencegahan untuk ke depannya, akan menimbulkan kepunahan pada satwa liar yang keberadaannya semakin sedikit. Hal-hal yang bisa dilakukan untuk mengatasi hal ini yaitu dengan cara mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menjaga kelestarian satwa yang ada di Indonesia. Mensosialisasikan tentang keseimbangan yang akan tetap terjaga jika satwa yang ada di Indonesia tetap dijaga kelestariannya.

Kemudian cara lain yang bisa dilakukan adalah dengan mendorong pemerintah daerah  maupun pusat, untuk mengeluarkan peraturan-peraturan yang pro konservasi. Dan melakukan pengawasan yang baik agar kejahatan perdagangan satwa liar tidak terjadi lagi. Dengan pemerintah yang pro konservasi akan tercipta masyarakat yang peduli terhadap kelestarian satwa.

Kebaikan akan mendatangkan kebaikan. Karena menjaga satwa-satwa yang ada merupakan kepentingan bersama masyarakat dan juga pemerintah Indonesia. Upaya kebaikan yang dilakukan dengan pelestarian satwa akan mendatangkan kebaikan juga yaitu Indonesia akan dikenal dengan satwa yang tetap lestari dengan masyarakat yang peduli terhadapnya. Wallahu a’lam bi al-shawab. (*)

*Penulis adalah Mahasiswa Pendidikan Biologi UIN Walisongo Semarang

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Powered by rasalogi.com